Bila Anak Bertanya Soal Menstruasi

Sebelum anak perempuan memasuki usia pubertas, info tentang menstruasi sebaiknya sudah diberitahu secara bertahap.

Bila anak bertanya soal menstruasi, bagaimana menjawabnya? Mama bisa menjawab bahwa menstruasi itu keluarnya darah dari vagina. Beri pemahaman agar anak tidak takut, karena setiap wanita mengalaminya.

Infokan juga bahwa darah yang keluar bukan darah akibat luka di dalam perut, tapi karena sel telur yang rontok dari dinding rahim. Menstruasi terjadinya sebulan sekali. Lamanya sekitar 5 hari.

Mama bisa bilang, "Menstruasi itu jadi pertanda kamu sudah punya sel telur. Konsekuensinya kalau sel telur kamu bertemu dengan sperma dari laki-laki, maka terjadilah kehamilan. Jadi, kamu harus berhati-hati dalam bergaul. Saat menstruasi mungkin kamu mengalami kram perut, pegal, atau rasa sakit di bawah perut. Kasih tahu Mama saja. Nanti Mama carikan obat yang tepat."

Catatan:
- sebagian besar anak mengalami menstruasi ketika berusia 12 atau 13 tahun, meskipun bisa lebih awal atau sebaliknya terlambat dari usia itu. Tetapi jangan menunggu sampai anak mendapat menstruasi untuk berbicara tentang ini.

Penjelasan itu juga disertai tentang apa yang harus dilakukan jika anak mengalami menstruasi, misalnya tentang cara memakai pembalut serta menjaga kebersihan selama menstruasi.

- Anak laki-laki pun perlu tahu tentang menstruasi, agar mereka tidak merasa jijik atau mengejek  bila satu waktu melihat teman atau saudara wanitanya mengalaminya. Mereka pun bisa mengerti penyebab teman atau saudara wanitanya itu tidak salat atau puasa.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia