Ganti “Kamu Hebat!” dengan Kalimat-Kalimat Ini




Semua orang tua tentu ingin anaknya melakukan hal yang menurutnya ‘hebat’. Akan tetapi, perlukah kita memuji setiap tindakan anak, seperti menyusun sendiri meja belajarnya, membereskan mainannya, atau mencuci piring makannya sendiri dengan kata ‘hebat’? Seolah kata ini adalah default mode di praktik parenting kita sehari-hari.
 
Nicole Schwarz, MA, LMFT, terapis anak dan keluarga di Missouri, AS mengatakan bahwa menggunakan ‘kamu hebat’ untuk setiap pujian bisa menghilangkan makna dari pujian itu sendiri. Ia berkata, “Sayangnya, banyak orang tua dan guru terus menggunakan ungkapan ini pada anak-anak mereka. Beberapa orang tua percaya bahwa anak-anak mereka tidak akan melakukan aktivitas yang diinginkan tanpa pujian verbal. Yang lain percaya bahwa mereka perlu memperkuatnya untuk melihat perilaku itu lagi.”
 
Bahkan, pujian yang sama dapat mengubah anak-anak menjadi ‘pecandu pujian’, dapat mencuri kesenangan anak , menyebabkan mereka kehilangan minat dalam suatu kegiatan dan mengurangi rasa pencapaian mereka.
 
Sebetulnya, tidak ada yang buruk dengan mengatakan, “Kamu hebat!” Hanya saja, ada baiknya orang tua membuat pujian yang lebih spesifik. Apalagi ketika anak-anak sudah bertambah usia, ketika mereka sudah mulai memandang siapa dirinya sendiri. Nicole menyarankan untuk menggunakan kalimat yang menekankan pada upaya yang dilakukan anak Anda, kualitas yang dimiliki anak, atau sekadar membuat pengamatan.
 
Kalimat-kalimat berikut ini juga bisa Anda ucapkan sebagai pengganti kata ‘kamu hebat!’:

  • "Belajarmu yang rutin benar-benar terbayar, ya.”
  • “Kamu sudah bekerja keras menyusun baju di lemari pakaianmu sendiri ini.”
  • “Wah, Mama lihat ada banyak warna di dalam gambar kamu.”
  • “Untuk menyelesaikan proyek sekolah ini, pasti butuh kesabaran, ya.”
  • “Papa lihat kamu sangat berdedikasi di les pianomu.”
  • “Kamu membuat keputusan yang berani.”
  • “Solusi yang kamu ambil benar-benar membantu.”
  • “Kamu sangat sportif.”
  • “Kamu bisa bertanggung jawab membuat pilihan.”
  • “Kalian bekerja sama dengan baik.”
  • “Jujur memang butuh keikhlasan dan keberanian, ya.”
  • “Mama perhatikan kamar kamu sangat rapi. Penataannya kamu banget, deh.”
  • “Kamu bicara sangat sopan dengan teman-teman Papa.”
  • “Kamu mengatur waktu dengan baik.”
  • “Kamu menunjukkan kemajuan yang konsisten.”
 
Nicole berpesan, “Ingat, Anda tidak harus memuji semua yang dilakukan, dikatakan, atau dibuat oleh anak Anda.” Ia menyarankan untuk memilih hal-hal yang benar-benar menonjol atau menonjolkan karakter mereka.
 
Baca juga:
Jenis Pujian yang Tidak Menguntungkan Bagi Anak-anak
10 Pujian Terbaik untuk Anak
Tidak Memuji Anak Secara Berlebihan
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia