Hak Anak: Pendidikan Sesuai Usia

Mama mungkin telah memenuhi hak-hak anak, seperti memberinya makan, menjaga kesehatannya, menyekolahkan di sekolah yang terbaik, dan sebagainya. Namun, hati-hati, Ma, meskipun Anda merasa telah memenuhi semua kebutuhan anak, jangan-jangan ada hak anak yang Anda langgar.

Menurut Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak, pola pengasuhan yang dilakukan orang tua berkaitan erat dengan pemenuhan hak anak. Jika pola pengasuhan cenderung obsesif atau hanya memenuhi obsesi orang tua, maka pelanggaran hak anak sangat mungkin terjadi.

Padahal, meskipun masih anak-anak, anak seharusnya sudah boleh menentukan keinginannya sendiri.

Berikut ini contoh bentuk pelanggaran hak anak yang kerap terjadi di lingkungan keluarga: mengikutsertakan anak pada berbagai kursus.

Salah satu hak anak adalah mendapatkan pendidikan. Tentu saja sebagai orang tua, Anda berusaha memilihkan sekolah yang tepat untuk si kecil. Bukan itu saja, Mama pun mendaftarkan si kecil mengikuti bermacam-macam kursus, seperti kursus bahasa, kursus piano, kursus balet, kursus beladiri, dan sebagainya.

Semua itu dilakukan agar anak mendapatkan pendidikan yang baik bagi perkembangan dirinya kelak. Namun, Mama juga perlu memperhatikan apakah anak menikmati semua aktivitas tersebut. Jika ia terlihat kelelahan, mungkin kursus-kursus tersebut telah menyita waktunya. Si kecil jadi kehilangan haknya untuk bermain. Padahal dunia anak-anak adalah dunia bermain.

Perkembangan secara kognitif memang penting namun jangan sampai merenggut hak anak, ya, Ma. Coba diskusikan dengan anak, kursus mana yang benar-benar ia senangi. Tak perlu mengikuti semua kursus hanya karena Mama menginginkannya. Toh anak tetap dapat pendidikan yang baik di sekolah.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia