Jika Anak Ingin Ikuti Tren, Haruskah Terus Dituruti?


Selalu memberikan segala sesuatu yang anak minta juga bukan tindakan tepat. Bila kemauan anak terus-menerus dituruti, anak akan terbiasa selalu diikuti kemauannya tanpa berusaha terlebih dulu. “Akibatnya, anak terbiasa harus selalu ikutan tren tanpa memandang kebutuhan atau kepentingan bagi dirinya dan tumbuh jadi anak konsumtif,” kata Vera. Selain itu, jika selalu menuruti kemauan anak, justru bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang manja dan keras kepala.
 
Lagipula orang tua perlu lebih berhati-hati jika anak sekadar mengikuti tren. Ini bisa dilihat ketika dibelikan, anak justru jadi tidak tertarik untuk memainkannya jika di rumah, atau dibiarkan begitu saja. Jadi anak sekadar ‘yang penting punya’. Selain itu, Mama harus waspada ketika anak terus-menerus membicarakan keinginannya untuk mengikuti tren – dan terlihat merasa tersiksa dan takut dianggap tidak gaul oleh teman-temannya – sampai-sampai anak lalai akan tugas di sekolah dan rumah.

Baca juga : 8 Cara Siasati Anak Praremaja Hobi Belanja 

Lantas apa yang harus dilakukan orang tua bila anak terus-menerus ingin mengikuti tren? Satu-satunya sikap yang paling bijak adalah bersikap fleksibel. Contohnya, jika anak laki-laki Anda meminta jenis tas tertentu untuk dibawa ke latihan sepakbola, atau jika anak perempuan Anda minta dibelikan sepatu platform ala Lady Gaga, selama masih masuk budget, tak ada salahnya mengabulkan keinginannya. “Jika anak memang menyukainya, tidak ada masalah sebenarnya,” kata Vera.

Hanya saja, Mama wajib membatasi anak. Caranya, tentu dengan mengatakan kepada anak bahwa tidak semua tren baik diikuti. Selain itu, jelaskan pula kepada anak bahwa tren akan mudah berganti sehingga sulit untuk terus diikuti. Vera menambahkan, “orang tua juga bisa secara tegas membatasi pengeluaran anak dan alihkan perhatian anak ke aktivitas positif, sehingga dia punya hal lain yang bisa ia banggakan di depan teman-temannya daripada sekadar ikut tren.”


 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia