Latih Anak Peduli Kebersihan

Masih ingat salah satu anak dalam komik Peanuts (yang terkenal dengan anjing Snoopy-nya) yang selalu dikelilingi awan hitam dan kotor? Jika Anda memiliki anak laki-laki (atau perempuan) seperti ini, bukan hal yang menyenangkan kan, Ma? Anda bisa mendorongnya untuk lebih rapi dengan beberapa cara ini:

- Menerimanya sebagai sebuah tahap perkembangan. Anak usia 5 - 6 tahun sedang mengalami berbagai perkembangan besar, baik secara fisik maupun psikis. “Itu sebabnya mengapa kebersihan memang tidak menjadi prioritas mereka,” kata Sharon Silver, penulis buku Stop Reacting, Start Responding.

- Berikan peringatan ringan. Misalnya, jika ia menjatuhkan makanan ke baju atau tubuhnya sendiri, “Mama ingin memeluk kamu, Sayang, tapi kamu kotor sekali. Dibersihkan dulu, ya?”

- Anda bisa menjadi contoh terdekat. Tanyakan pada diri sendiri, apakah baju Anda juga rapi, rambut disisir, selalu menaruh barang pada tempatnya, dll. Anak pun akan meniru Anda.

- Selalu sediakan peralatan yang diperlukan. Masukkan sisir dan tisu basah di tas atau mobil Anda. Jangan biarakan anak tampil ‘apa adanya’, karena akan membuatnya tidak percaya diri mau kurang diperhatikan. Siapapun boleh menggunakan peralatan kerapian ini, jika membutuhkan.

- Sedikit ‘ancaman’ biasanya berhasil. Jika ia tidak mau membersihkan diri saat Anda mengajaknya pergi, berikan alternatif, seperti ”Kalau kamu tidak mau mencuci muka sendiri, berarti Mama akan membersihkannya dengan tangan Mama yang kotor ini.” Biasanya, ucapan seperti ini akan membuatnya segera berlari ke kamar mandi.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia