Memberi Tahu Anak Tentang Kanker


Orang tua mana, sih, yang tega bila harus memberi tahu anak tentang penyakit yang ia idap? Terlebih, jika penyakit tersebut adalah kanker. Meskipun berat, orang tua tetap harus jujur dan terbuka supaya anak tidak terlalu stres. Anak-anak yang mengetahui keadaan yang sebenarnya akan lebih mudah untuk diajak bekerja sama, terutama dalam proses pengobatan.

Berikut adalah beberapa cara untuk menyampaikan informasi tentang penyakit kanker kepada anak:

USIA DI BAWAH 2 TAHUN
Meski masih terlalu kecil untuk mengerti tentang kanker, mereka bisa mengerti dari apa yang mereka lihat dan sentuh. Kekhawatiran terbesar anak usia ini adalah berpisah dari orang tua. Ketika anak berusia 1 tahun, biasanya mereka sudah mampu berpikir tentang apa yang mereka rasakan. Anak usia ini biasanya sangat takut terhadap rangkaian pemeriksaan, seperti pengambilan darah, aspirasi sumsum tulang, dan tindakan-tindakan lain. Reaksi mereka pada umumnya adalah menangis, berusaha lari, atau memukul.

Di usia 18 bulan, anak mulai bisa berpikir dan mengerti tentang apa yang terjadi di sekitarnya. Berusahalah jujur tentang tujuan Anda mengajak ia ke rumah sakit, dan menjelaskan bahwa ia akan mengalami beberapa proses pemeriksaan yang menyakitkan. Beri tahu ia bahwa jarum suntik hanya akan memberi perasaan sakit untuk sesaat, dan kalau ia tidak dapat menahan sakitnya, katakan bahwa ia boleh menangis sekuat dan sepuasnya. Mengatakan yang sejujurnya akan membuat anak mengetahui bahwa Anda mengerti perasaannya, dan dapat
ia percaya.

USIA 2-7 TAHUN
- Jelaskan kepada anak bahwa pengobatan sangat dibutuhkan agar penyakitnya dapat disembuhkan, sehingga ia bisa bermain dan belajar kembali seperti biasa.

- Jelaskan pula bahwa penyakit dan pengobatan yang dijalani bukan merupakan hukuman atas apa yang ia lakukan.

- Jelaskan secara jujur tentang hasil pemeriksaan dan pengobatan.

- Gunakan cara yang sederhana untuk menjelaskan tentang penyakitnya.

KAPAN ANAK HARUS DIBERI TAHU?
Mama dan Papa adalah orang yang lebih tahu suasana hati anak. Maka, Mama dan Papa yang harus memutuskan kapan waktu yang tepat. Lebih baik beri tahu sebelum pengobatan dimulai. Jika sulit
menyampaikannya, serahkan tanggung jawab tersebut kepada anggota keluarga yang lain, atau kepada dokter, suster, atau orang lain yang dirasa mampu.

SIAPA SAJA YANG HARUS HADIR?
Anak membutuhkan kasih sayang dan dukungan saat harus mendengar kabar tentang penyakitnya. Saat dokter atau siapa saja menjelaskan perihal penyakitnya, seseorang yang ia percayai dan sayangi diharapkan dapat berada di sisinya. Dukungan dari anggota keluarga yang lain sangat membantu.

Sumber: Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia

Baca juga: 8 Jenis Kanker Ini Sering Menyerang Anak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia