Merancang Masa Depan Lewat Gambar

Sukses di tingkat nasional, 17 anak berangkat mewakili Indonesia dalam Global Art International Art Competition 2011 di Ho Chi Minh City, Vietnam. Mereka harus bersaing dengan anak-anak berbakat lain dari Vietnam, Singapore, Malaysia, Filipina, Thailand, hingga India. Sekitar 1.850 hadir membawa nama negara masing-masing di Phu Tho Indoors Sports Stadium pada 26 November kemarin.

Dengan tema ‘My World, My Future’, anak-anak diajak untuk berimajinasi dan menggali kreativitas sambil bercerita tentang cita-cita mereka melalui gambar. Kreativitas memang menjadi fokus perhatian dari Global Art. Jane, Managing Director Global Art Vietnam selaku tuan rumah penyelenggara, mengatakan, orang tua di Vietnam sangat memperhatikan prestasi pendidikan anaknya. Mereka sibuk belajar dan tidak memiliki banyak waktu bermain. Nah, kursus seni, seperti menggambar dapat dijadikan aktivitas fun yang dapat anak lakukan sambil meningkatkan kreativitas di diri mereka.

Setelah kata sambutan dari tuan rumah penyelenggara dan Mr. Mahair Goh, Founder of Global Art, perlombaan pun dimulai. Setiap anak mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari selama kursus. Perpaduan gradasi warna dan cross coloring yang berani menghasilkan hasil gambar yang sangat indah. Tapi seperti apa sih sebenarnya kriteria champion yand dicari juri? “30% kerapian, 30% komposisi warna, dan 40% lagi tentunya kreativitas,” jawab Johar, Managing Director Global Art Indonesia.

Kertas gambar pun harus dikumpulkan. Sambil menikmati makan siang, anak-anak dan orang tua pengantar dihibur dengan games, nyanyian, dan tarian dari anak-anak Vietnam. Lucu deh, melihat tingkah anak-anak yang berani naik ke atas panggung dan ikut menari dan bermain bersama. Selain terhibur, mereka pun jadi tidak bosan menunggu dewan juri mengumumkan nama pemenang.

Nama para pemenang pun mulai disebutkan. Laras Septiana (10) yang merupakan champion kelompok B di Indonesia mulai cemas karena namanya belum juga dipanggil. Padahal sebagian besar teman-temannya sudah menerima medali dan piala. Tiba saat penyebutan champion dari tiap kategori, Wahyitno, papa dari Laras, dan semua wakil dari Indonesia sangat terkejut.

Bersama India, Malaysia, dan Thailand; Indonesia yang diwakili Laras berhasil merebut gelar champion. “Cukup mengejutkan! Apalagi kalau melihat karya murid-murid kantor pusat Malaysia yang punya teknik menggambar yang cukup kuat,” ucap Johar yang ikut terkejut sekaligus bangga dengan hasil yang Indonesia raih.

Kompetisi tahun ini harus berakhir. Rasa lelah yang dirasakan para peserta lomba pun cukup terpuaskan dengan kemenangan yang mereka dapatkan. Apalagi Global Art juga mengajak mereka untuk melakukan tur keliling Vietnam selesai perlombaan. Sungguh merupakan kenangan yang tidak bisa dilupakan. Selamat kepada para pemenang! Sampai jumpa di Global Art International Competition 2012 di Thailand, ya! (Gita R. Chandra/Foto:dok Feminagroup)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia