Merayakan Perpisahan Sekolah di Akhir Tahun Ajaran



Dulu, acara perpisahan kelulusan mungkin hanya ‘dirayakan’ dengan bersalam-salaman dengan teman-teman maupun para guru yang akan kita tinggalkan. Setelah itu, saling mencatat alamat dan nomor telepon rumah, disertai janji untuk saling berkabar lewat surat. Kalau mau yang sedikit mewah: Buat panggung hiburan di halaman sekolah yang acaranya ‘dari kita untuk kita’, alias diisi oleh murid-murid sekolah itu sendiri.

Saat ini, acara perpisahan di hotel berbintang, bahkan plesir ke luar negeri, bukan lagi sesuatu yang aneh. Berkesan? Sudah pasti, anak-anak pasti bakal sangat menikmati momen terakhir mereka dengan teman-teman yang sudah bersamanya selama 6 tahun. Mewah? Tidak juga. Menurut salah seorang mama yang menjabat sebagai ketua komite orang tua murid di sebuah sekolah nasional plus, kebanyakan acara perpisahan sekolah yang diisi dengan jalan-jalan ke luar negeri biasanya bukan merupakan acara perpisahan ‘resmi’ dari pihak sekolah, melainkan inisiatif sebagian besar para orang tua murid yang ingin anak-anak mereka mendapatkan waktu eksklusif bersama teman-teman sebelum mereka berpisah sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Itu berarti, tak ada paksaan, jika ada orang tua yang merasa keberatan.

Ditambah lagi, rencana perpisahan, apa pun bentuknya, biasanya sudah didiskusikan sejak awal tahun ajaran antara perwakilan orang tua murid, komite sekolah, dan beberapa guru. Setelah ada kesepakatan, barulah rencana perpisahan disosialisasikan kepada seluruh orang tua murid kelas 6, termasuk biaya dan mekanisme pembayaran. Jadi, orang tua punya waktu selama kurang lebih 10 bulan untuk mencicil biaya perpisahan. Cara ini tentu akan meringankan dibandingkan jika orang tua harus membayar sekaligus.

Derasnya arus informasi kepada anak-anak, terutama SD, juga turut memengaruhi pilihan dalam merayakan kelulusan, termasuk pilihan acara perpisahan. Prom night, yang dulu hanya kita kenal lewat film Hollywood, konsep itu kini juga ditiru oleh anak-anak SD untuk acara perpisahan mereka. Pesta dengan dress code tertentu, saling tukar kado, dan diakhiri dengan pemilihan best dress untuk anak perempuan dan laki-laki. Mirip dengan konsep raja dan ratu prom, kan?

Khawatir? Tidak perlu, Ma. Apa pun bentuk acara perpisahan di sekolah si kecil, pastikan saja acara tersebut memang diketahui dan mendapat ‘restu’ kepala sekolah dan para guru lain. Mewah atau tidak, semua tergantung kepada persepsi masing-masing orang tua murid sebagai pihak yang harus menanggung biaya perpisahan anaknya.

Baca juga: Agar Siap Membayar Uang Pangkal Sekolah 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia