Olahraga di Rumah Bersama Anak

Pada usia TK, anak sebaiknya melakukan dua sampai tiga jenis olahraga dalam setahun untuk melatih berbagai ketrampilan motorik fisiknya. Tapi di sekolah kan ada pelajaran olahraga? Itu belum cukup, Ma. Kita bisa mengajak anak kita untuk berolahraga di rumah, agar badan anak tetap aktif.

Lompat Tali: Baik dengan skipping rope atau dengan jalinan karet gelang (seperti yang biasa Mama mainkan dulu waktu masih kecil). Serunya melompat-lompat sekaligus melatih kekuatan otot kaki serta ketahanan kardiovaskular si kecil (dan Anda).

Hula hoop: Tidak hanya untuk meliuk-liukkan tubuh, si kecil juga bisa melompat ke dalam dan luarnya atau berguling-guling di sekelilingnya.

Sepakbola: Mulai usia 4 tahun si kecil sudah bisa menendang bola sepak. Bisa dilakukan di halaman rumah atau di garasi. Saat menendang, anak melatih keseimbangan tubuhnya dan berlari-larian akan membantu ketahanan tubuh dan kesehatan jantung.

Bola basket: Gerakan dasar seperti dribble dan mengoper dengan cepat bisa meningkatkan koordinasi mata-tangan si kecil. Ring basket ukuran kecil bisa dipasang untuk bermain dalam rumah, atau Anda bisa memasang ring basket sungguhan di luar rumah.

Sepeda: Mulailah dengan sepeda roda tiga dan ajak si kecil bersepeda di garasi, lalu ajak ia bersepeda keliling kompleks rumah.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia