Operasi Radang Amandel untuk Anak

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa radang amandel tidak harus dioperasi asalkan anak-anak diajarkan memiliki kebiasan menjaga kesehatan rongga mulut, mencuci tangan setiap kali akan makan, minum air putih yang banyak serta meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga.

Namun Anda juga harus mengetahui bahwa bila radang amandel direkomendasikan oleh dokter untuk melakukan tindakan operasi namun tidak dilakukan bisa terjadi komplikasi ke daerah sekitarnya atau organ tubuh lain yang letaknya jauh melalui aliran darah atau getah bening. Komplikasi ke daerah sekitar tonsil biasanya berupa pembentukan abses (pembengkakan berisi nanah), rhinitis kronis (peradangan hidung menahun), sinusitis, atau otitis media (biasa dikenal dengan congek).

Serta Mama tidak perlu mengkhawatirkan kekebalan tubuh anak akan menurun karena ketika amandel diangkat, bahkan pengangkatan tonsil yang kronis justru dapat meningkatkan berat badan, menurunkan angka infeksi saluran nafas, dan mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokan.

Operasi radang amandel juga tidak mengkhawatirkan loh Ma, karena operasi amandel tergolong praktis, aman, dan tidak sulit. Tapi untuk anak-anak sebaiknya dilakukan pembiusan umum karena apabila dibius lokal dikhawatirkan anak ketakutan sehingga melakukan banyak gerakan yang mengganggu jalannya operasi.

Kalau tonsilektomi anak Anda tergolong indikasi relatif, sebaiknya menunggu hingga anak berusia 10 tahun. Siapa tahu amandel yang meradang itu membaik dan mengecil seiring daya tahan tubuhnya bertambah. Usia cukup besar juga memudahkan Anda memberi pengertian soal operasi dan perawatan pasca operasi pada anak.



 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia