Penyebab Anak Mengompol Lagi

Seorang anak dianggap wajar masih mengompol saat ia masih berusia balita. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga anak usia sekolah yang masih mengompol. Mengompol atau enuresis adalah pengeluaran urin berulang, baik secara sadar maupun tidak sadar, yang dilakukan oleh anak yang telah melewati usia di mana ia sudah dapat mengendalikan proses buang air kecil. Umumnya, anak mencapai kematangan mengontrol kandung kemihnya pada usia lima tahun.

Sampai Usia Berapa Masih Ngompol?
Usia 5 tahun : 5 – 10 %
Usia 10 tahun : 3 – 5 %
Usia > 15 tahun : 1 %


Kapan Mengompol Menjadi Masalah?
Frekuensi buang air kecil mulai dari bayi hingga anak memang bervariasi. Usia 2 – 4 tahun biasanya anak akan buang air kecil hingga 8 – 9 kali per hari. Namun, pada usia 10 tahun, hanya 4 – 5 kali per hari. Semakin bertambah usia, maka frekuensinya akan berkurang dan anak mulai dapat mengatur proses buang air kecilnya. Jika si kecil mengompol setidaknya dua kali seminggu dalam tiga bulan berturut-turut, maka orang tua harus menaruh curiga.


Penyebab Mengompol
Terdapat faktor fisiologis yang dapat menyebabkan mengompol yaitu:
- Infeksi saluran kemih. Infeksi ini dapat membuat si kecil mengalami kesulitan untuk menahan buang air kecil.
- Penyakit kencing manis (diabetes). Salah satu gejalanya adalah banyak minum, banyak makan, dan banyak buang air kecil.
- Gangguan pada struktur alat berkemih.
- Kelainan neurologis seperti yang diakibatkan oleh kecelakaan atau penyakit pada sistem syaraf sehingga sinyal ‘ingin pipis’ terlambat direspon.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia