Perbandingan Tinggi Badan Anak Laki-laki & Perempuan

Pernah penasaran mengapa pada saat mereka duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), anak-anak perempuan selalu terlihat lebih tinggi daripada anak laki-laki, namun justru sebaliknya yang terjadi ketika mereka memasuki usia remaja? Penyebabnya, menurut dr. Pittock, tak lain adalah karena anak perempuan memasuki usia puber lebih awal dibandingkan anak laki-laki.

Penjelasannya kira-kira seperti ini. Secara general, rata-rata anak perempuan mulai memasuki masa puber pada umur 8-13 tahun, sedangkan anak laki-laki baru akan mengalami masa puber ketika ia berusia 9-15 tahun. Pada usia berapa seseorang memasuki masa pubernya amat menentukan seberapa pesat pertumbuhan tingginya kelak, karena di sepanjang masa puber ini seorang anak akan kembali mengalami growth spurt seperti yang pernah terjadi padanya ketika kecil dulu.

“Growth spurt yang dialami anak-anak ketika masa puber akan membuat tubuh mereka mengalami pertumbuhan pesat seperti yang pernah terjadi sebelumnya, Bedanya, selain pertambahan tinggi dan berat badan secara drastis, proses pertumbuhan yang dialami selama masa puber juga turut mengubah penampilan fisik mereka menjadi lebih mirip orang dewasa. Anak perempuan akan mulai mengalami pertumbuhan payudara dan anak laki-laki akan mulai mengalami perubahan suara serta pertumbuhan rambut pada lokasi-lokasi tertentu di tubuhnya,” kata dr. Pittock.

Berhubung anak laki-laki lebih lambat memasuki masa puber dibandingkan anak perempuan, maka jangan heran apabila tubuh anak perempuan akan lebih dulu mengalami growth spurt dibandingkan lawan jenisnya. Ketika anak perempuan sedang mengalami pertumbuhan fisik secara pesat, anak laki-laki masih mengalami pertumbuhan secara konstan seperti yang dialaminya sejak usia 2 tahun. Itu sebabnya, pada usia 8-9 tahun, anak perempuan selalu kelihatan lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan anak laki-laki seusianya.

Tetapi jangan salah, ketika anak laki-laki mulai memasuki masa puber, ia dengan cepat bisa segera menyamakan atau bahkan melebihi kecepatan pertumbuhan anak perempuan. Pasalnya, pada usia 14-15 tahun—ketika anak perempuan sudah melampaui masa puber, anak laki-laki masih berada dalam tahapan puber yang membuat tinggi tubuhnya melesat cepat. Waktu ‘ekstra’ selama dua tahun inilah yang dimanfaatkan anak laki-laki untuk ‘membalap’ ketertinggalannya dengan anak perempuan pada tahun-tahun sebelumnya.

Keuntungan lain yang dimiliki anak laki-laki selama masa pertumbuhan adalah konsentrasi hormon testosteron di dalam tubuhnya yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Keberadaan hormon testosteron—yang terutama akan meningkat pada sepanjang masa puber ini, mampu memicu pertumbuhan sel-sel tubuh secara lebih pesat. Itu sebabnya, ketika dewasa,rata-rata pria memiliki tinggi tubuh 13 cm lebih tinggi dibandingkan wanita. Bukan hanya itu, pria juga memiliki massa tulang yang lebih padat dibandingkan lawan jenisnya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia