Stop Efek Negatif Bertengkar Depan Anak

Ketika orang tua bertengkar, berbagai pikiran bisa saja berkecamuk di benak anak, seperti, "Apakah mereka akan bercerai?",  "Lalu aku bagaimana?"


Rasa tak nyaman ini muncul di hati anak, dan bisa saja ia tumbuh menjadi anak yang menarik diri, memiliki rasa percaya diri yang rendah, atau sebaliknya, lebih senang berada di luar rumah. 


Agar pertengkaran orang tua tidak memberi dampak negatif, jelaskan pada anak:


- Setiap orang bisa saja berbeda pendapat, begitu pula orang tua. Perbedaan inilah yang kadang menimbulkan adu argumentasi. Keterbukaan tentang pendapat, pandangan atau perasaan tentang apapun sangatlah penting, jadi sesekali bertengkar tidak apa-apa.


Adu argumentasi ini biasanya cepat berlalu, dan setelah saling meminta maaf dan berbaikan, segalanya akan pulih kembali seperti semula.


- Bertengkar tidak berarti tidak lagi saling mencintai. Kadang-kadang orang tua mengatakan hal-hal yang sebetulnya tidak benar-benar dimaksudkan karena sedang tak enak hati, mengalami hari yang melelahkan di kantor, stres karena pekerjaan, atau berbagai alasan lain. 


Usahakan pertengkaran hebat tidak terjadi di depan anak. ‘Janjian’ saja dengan suami, seperti bicara di luar rumah, agar Anda berdua bisa lebih berkepala dingin.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia