Trik Hadapi Anak Peniru Kakak

Anak usia 7-9 tahun cenderung senang mengikuti dan meniru apa yang dilakukan kakak usia remaja. Tapi seberapa besar Anda bisa membiarkannya?

Menurut terapis anak dan keluarga, Micheele Maidenberg, Ph. D, kebiasaan meniru kakak usia remaja atau orang dewasa di lingkungannya dapat membuat anak menjadi dewasa lebih cepat.

Anak yang memiliki kakak akan lebih cepat memelajari cara berinteraksi dengan temannya daripada anak tidak punya kakak,” katanya.

Mereka juga akan lebih memerhatikan kebersihan dirinya sepert mandi, menggosok giginya, dan memakai deodoran. Jika Anda merasa anak terlalu cepat dewasa, misalnya ingin mencoba riasan mirip sang kakak, atau minta applikasi ponsel/games yang biasa dimainkan kakaknya, Anda perlu mengajaknya bicara.

Beri ia pengertian, bahwa tidak perlu cepat-cepat menjadi dewasa. Minta ia berperilaku seperti anak-anak seusianya. Dan, akan ada waktunya ia bisa berperilaku layaknya sang kakak.

Selain itu, Anda juga perlu menyadari, ada kakak yang tidak suka memiliki adik yang punya kebiasaan meniru dan mengikutinya. Untuk itu, Anda juga harus mengizinkan si kakak untuk memiliki ruang individualnya.

Jika adik ingin bermain video games dengan kakak, namun kakak sudah terlalu tua bermain itu, berikan pengertian pada si adik. Salah satu solusinya, Anda bisa menemani si adik bermain. Atau, sesekali Anda bisa minta kakak memilihkan games yang bisa ia lakukan bersama adik.

Bila adik selalu berusaha meniru penampilan kakaknya, cari waktu luang berbelanja dengannya tanpa kakak. Coba katakan, “Yuk, kita cari baju yang bisa memperlihatkan gaya kamu sendiri.”

Baca juga: Jarak Usia Ideak Kakak dan Adik

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia