Anak Belajar Sopan Santun

Menurut William Sears, M.D., pengasuh rubrik pada www.parenting.com, anak-anak usia balita sebenarnya sudah siap untuk belajar sopan santun. Mereka memang mampu melakukannya secara mental dan emosional. Belajar berbagi dan bersikap sopan menjadi dasar dari kemampuan anak untuk memahami pikiran orang lain dan juga menghargai pandangan mereka.

Bagaimana cara mengajarkan hal ini pada si kecil? Anda bisa memintanya untuk mengatakan terima kasih saat neneknya memberi kue. Ia akan cepat bilang, “Terima kasih!” karena Anda memintanya untuk melakukannya.

Pada usia 5 tahun, barulah anak mulai mengembangkan kemampuannya untuk mengaitkan “terima kasih” sebagai respons yang sopan begitu siapa pun memberikan sesuatu. Hal ini akan membentuk kebiasaan untuk berperilaku sopan dalam pikiran anak. Ia akan bersikap sopan agar orang tua mengabulkan permintaannya dan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Sebenarnya, anak belajar sopan santun dari bagaimana Anda bersikap padanya. Pada usia 2,5 tahun, misalnya, ia bisa tahu kalau mengatakan kata “tolong” pada permintaannya, ia akan mendapat respons yang menyenangkan dan mendapatkan hal yang diinginkannya.

Selain itu, anak juga belajar kalau bersikap manis akan membuat kehidupan mereka nantinya lebih baik. Hanya saja, jangan berharap anak usia ini akan selalu bersikap sopan pada orang dewasa atau anak-anak lain. Bagaimana pun, kemampuan anak usia ini untuk bersikap kooperatif dengan orang lain amat terbatas. Jadi, Anda harus selalu mendampingi dan mengingatkannya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia