Anak Kurang Tidur Picu Obesitas

Studi terkini menyebutkan, anak 6-7 tahun yang tidur selama 8-9 jam setiap malamnya berpeluang sampai 2 kali lipat untuk mengalami kelebihan berat badan dibandingkan anak-anak yang terlelap sekitar 10 jam atau lebih (jumlah yang pas di umur itu).


Bagaimana kalau tidurnya kurang dari 8 jam? Wah, kemungkinan untuk mengalami kegemukan bertambah hingga hampir 3 kali lipat. Kok bisa? 


Satu sebab: hormon leptin, yang meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh merasa kenyang setelah makan. Dan, proses ini kebanyakan berlangsung selama proses tidur. “Anak-anak sekarang tidur lebih sedikit ketimbang anak-anak era 10 tahun lalu,” kata Judith Owens, M.D., direktur klinik gangguan tidur pada anak di Hasbro Children’s Hospital, Providence,


Dan ini, bersama faktor gaya hidup lainnya, bisa dicatat sebagai punya andil yang cukup besar, bahkan hingga setengahnya, terhadap meningkatnya kegemukan atau obesitas pada anak.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia