Kenali Penyakit Hemofilia

Hemofilia adalah kelainan pada sistem pembekuan darah dan termasuk penyakit genetik yang diturunkan melalui kromosom X. Karena itu, ketika penderita hemofilia mengalami luka, pendarahannya akan lebih lama dibandingkan pendarahan dialami anak normal.

Yang ditakutkan kemudian adalah bila terjadi pendarahan di dalam perut, otak atau sendi pada anak yang menderita hemofilia. Terkait dengan kromosom, hemofilia A dan B umumnya diderita anak laki-laki yang memperoleh gen hemofilia dari kromosom X sang mama. Hemofilia akan diderita seumur hidup, namun penderita hemofilia bisa tetap aktif dan produktif melalui penanganan yang tepat.

Untuk itu, Anda harus mampu mengenali gejalanya. Menurut dr.Purnamawati S.Pujiarto, Sp.AK.MMPed., gejala pendarahan spontan hemofilia, meliputi banyak ‘lebam’ berukuran besar dan jauh di bawah kulit; sendi terasa sakit dan membengkak; lebam kulit atau perdarahan di hidung yang tidak diketahui penyebabnya (bukan mimisan biasa) dll.

Selain gejala, Anda juga perlu mengenali tanda darurat pada penderita hemofilia. Misalnya, mendadak timbul rasa nyeri hebat, pembengkakan atau rasa panas di sendi (lutut, siku, pinggul atau bahu), sakit kepala hebat terus-menerus, muntah-muntah, rasa lelah yang luar biasa, nyeri tengkuk, pengelihatan ganda dll. Bila Anda menemui tanda-tanda ini, segeralah cari pertolongan medis agar anak mendapat pengobatan.

Pengobatannya sendiri bervariasi dan akan tergantung pada beratnya hemofilia yang diderita si kecil. Jadi yang dapat Anda lakukan adalah segera membawanya begitu Anda melihat tanda-tandanya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia