Mungkinkah Anak Alergi Pisang?

Secara sederhana, alergi adalah reaksi tubuh yang sifatnya ‘berlebihan’ alias suatu respons yang hipersensitif. Nah, reaksi hipersensitivitas anak terhadap pisang tidak ada kaitannya dengan riwayat seringnya Anda mengonsumsi pisang saat hamil ya, Ma: 

• Biasanya, reaksi alergi bisa berubah sejalan dengan bertambahnya usia anak. Demikian pula, dengan reaksi ‘berlebihan’ terhadap pisang. Reaksi ini bisa saja mereda, setelah anak Anda agak besar. Misalnya, kondisi alergi terhadap protein susu sapi bisa berkurang, setelah anak berusia di atas 2 tahun. Jadi, ada kemungkinan, anak kelak, mungkin di usia di atas 5 tahun, sudah bisa mentolerir pisang dan tak lagi bereaksi alergis. 

• Bagaimana kalau sesekali anak diperkenalkan dengan pisang, dalam jumlah yang sangat sedikit? Misalnya, sebulan sekali, lalu amati reaksinya. Mungkin ada baiknya, bila pisang tersebut diberikan tidak dalam bentuk mentah serta dalam kondisi dicampur dengan makanan lain. Misalnya, bubur oatmeal dengan sedikit pisang, sepotong kecil roti pisang, campur sedikit pisang lumat dengan es krim, dan lainnya.

• Menurut beberapa sumber informasi, anak yang alergi terhadap latex, bisa bereaksi alergi terhadap pisang. Kalaupun sampai besar ia tetap tidak bisa mentolerir pisang, Anda tak perlu risau. Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Beragam buah tersedia, plus bisa perkenalkan pada anak sejak dini. Misalnya, mangga, alpukat, semangka, melon, sirsak, sawo, jambu, dan lainnya. Selamat menjelajah dunia kuliner buah-buahan bersama si kecil! (Foto: dok. Feminagroup.)


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia