Anak susah makan adalah hal yang umum dihadapi orangtua. Berbagai cara mungkin sudah Anda tempuh agar anak mau makan, mulai dari bujukan manis sampai paksaan bernada mengancam.

Tapi hasilnya tidak cukup efektif untuk membuat anak bersedia melahap makanan di piringnya. Pemaksaan bahkan bisa menyebabkan trauma yang membuat anak semakin pilih-pilih makanan. Kalau sudah begitu, apa yang bisa dilakukan orangtua? Saran berikut bisa Anda coba:

- Lakukan pendekatan tanpa paksaan. Izinkan anak mengambil sendiri makanan yang ia inginkan dari pilihan yang tersedia. Tentu saja, berikan pilihan yang akan mencukupi kebutuhan gizinya.

- Biarkan ia makan sesuai porsinya.  Orangtua sering­ menakar porsi anak lebih dari yang dibutuhkan, karena menggunakan takaran kebutuhan orang dewasa.

- Perhatikan pola makannya. Apakah ia makan lebih­ banyak di pagi hari, atau di sore hari? Bebe-rapa anak tidak terlalu berselera saat sarapan atau makan siang, karena pikirannya sudah disibukkan oleh beragam aktivitas yang menanti. Jadi, biarkan ia ‘mengejar’ kekurangannya pada saat waktu makan yang lain.

- Ciptakan suasana makan yang rileks dan menyenangkan. Suasana seperti ini akan membuat anak justru bebas tekanan dan bisa membangun kebiasaan makan yang lebih baik.