Tumbuhkan Sikap Cinta Alam pada Anak

Bagi anak-anak, dunia adalah tempat yang ramah dan penuh dengan berbagai benda yang ‘hidup’. Buku-buku cerita dan dongeng anak-anak memperkuat hal ini. Ada spons yang sangat setia kawan seperti Spongebob, atau matahari yang selalu tersenyum dan tertawa di Teletubbies.

Begitu juga pohon-pohon yang bisa bicara, atau bunga-bunga yang menari berlenggak-lenggok. Tak heran kalau suatu kali mungkin ia akan bertanya, “Ma, bintang itu rumahnya jauh, ya?” atau, “Angin itu bisa melihat ya, Ma?”

Jangan bingung menerima pertanyaan seperti itu, Ma. Di usia ini anak memang tidak memahami dunia berdasarkan logika dan fakta. Ia bisa saja percaya, benda-benda mati juga punya keinginan dan perasaan seperti dirinya. Ia akan menganggap hujan itu baik ketika melihat Mama tersenyum senang melihat tanaman bunganya jadi segar tanpa perlu disiram lagi. Sebaliknya,
ia mungkin akan memarahi sebuah batu karena telah membuatnya tersandung dan jatuh.

Berikan jawaban singkat yang dapat membuatnya merasa puas. Bila ia menginginkan jawaban yang lebih banyak, kembalikan pertanyaan itu padanya untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang ia pikirkan. “Apakah menurutmu angin itu bisa melihat?” Mungkin Anda tak akan menduga, kalau jawaban, “Ya, Ma. Ia bisa lewat pohon-pohon, tapi tidak menabrak”, telah membuatnya merasa puas.

Satu hal penting, pertanyaan-pertanyaan itu – walau tak masuk akal sekalipun
menunjukkan rasa tertariknya terhadap alam sekitarnya. Bukankah menyenangkan, menyadari apa yang mengusik rasa ingin tahunya ia tanyakan pada Anda? Itu berarti ia sangat mempercayai Anda. Jadi, biarkan ia tahu, Anda akan selalu tertarik dan bersedia mendengarkan  apapun yang ia tanyakan.   

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia