Bayi Belajar Soal Perasaan (3)

12 hingga 18 bulan

Pada tahap ini, bayi terus belajar seputar hubungan dirinya dengan orang-orang di sekitar. “Semakin ia mengerti tentang orang yang paling penting dalam hidupnya, semakin besar keinginannya untuk menahan orang tersebut agar tidak meninggalkan dirinya. Seakan-akan ia bilang, ‘Orang itu kan yang membuat saya merasa nyaman. Kok sekarang pergi? Nggak mau ah,” tutur Gopnik. Anak sulung Gopnik, misalnya, pasti menangis begitu ia pergi bekerja. “Saya akan meneleponnya lima menit kemudian. Ia akan tertawa dan bermain dengan mainannya,” tuturnya lagi.

Pada akhirnya, anak Anda akan melalui tahap ini juga. Kuncinya adalah meredakan kegelisahannya. Ciptakan suatu ritual –  beri ciuman setiap kali Anda pergi, misalnya. Bagaimana dengan arti selamat tinggal itu sendiri? “Saya cepat-cepat saja dan tidak basa-basi,” kata Gopnik.

Tentu saja, tidak semua tahap perkembangan emosi akan menimbulkan reaksi yang tidak enak. Empati dimulai pada usia ini. Giveno (empat tahun), putra tunggal Nani Wijayanti dari Serpong, Tangerang, akan menciumi mamanya begitu ia tahu kalau sang ibu lagi kesakitan karena baru tersenggol ujung meja, misalnya.

Para pakar belum yakin benar apakah anak usia ini cuma meniru perilaku orangtuanya atau ia benar-benar mengerti bahwa tingkah lakunya bisa membantu. Bagi Gopnik, empati juga tanda tumbuhnya kesadaran dalam diri batita dalam memahami hubungannya dengan Anda. “Ia belajar bahwa mungkin saja Anda merasakan sesuatu, namun ia tidak perlu ikut-ikutan merasakan hal yang sama,” tuturnya.

Seluruh ekspresi awal ini adalah siklus latihan emosi anak Anda. Butuh waktu baginya untuk menyadari bahwa ia punya power, serta Anda akan melihatnya berteriak saat marah, senang atau frustrasi karena terlalu antusias (yang pada akhirnya membuat Anda malah harus mencari cara untuk menenangkan dirinya!).

Namun, Anda tetap punya kekuasaan kok. Anda tetap harus menetapkan batasan-batasan. Tanpa semua ini, tidak ada alasan bagi si kecil untuk ’melawan’ atau mencoba mengetes batas toleransi Anda. Dan tanpa semua ini, si kecil tidak akan terangsang untuk mencapai keinginannya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia