Bayi Berkacamata

Pernahkah Anda berpikir bahwa si kecil memiliki kelainan pada mata?

Nah, daripada dilanda rasa khawatir yang tidak jelas, simak penjelasan berikut mengenai penglihatan si kecil...

“Idealnya, setiap anak diperiksa matanya secara menyeluruh pada umur enam bulan, dua tahun serta tiga tahun, namun biasanya hal ini bisa memakan waktu yang cukup lama dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit”, kata Jane Kivlin, M.D., juru bicara American Academy of Ophthalmology. Jadi jika memang tidak ada riwayat keluarga penglihatan yang kurang baik dan mata bayi Anda kelihatan normal, maka sebaiknya Anda membawa si kecil ke dokter mata setelah berusia tiga tahun nanti saja.

Namun periksakan penglihatan si kecil pada usia tiga bulan atau bahkan lebih dini jika:

  • Ia lahir lebih cepat dari tanggal perkiraan kelahiran (lebih dari dua bulan).
  • Satu atau kedua matanya kadangkala arahnya agak ke dalam atau ke luar. Ia mungkin menderita strabismus, kondisi yang masih bisa ditangani. Namun bila dibiarkan berlarut-larut, bisa menyebabkan buta sebagian (partial).
  • Ia hanya bisa sebentar memperhatikan suatu benda dan tidak bisa fokus.
  • Kedua matanya ’berdansa’ ke depan dan belakang secara teratur.
  • Anda, pasangan Anda, atau anak lain Anda benar-benar menderita rabun jauh atau rabun dekat saat bayi.

Bila si kecil harus menggenakan kacamata, dokter mata akan memilihkan sepasang bingkai kacamata yang terbuat dari metal ringan atau polycarbonate yang bisa menyangkut di telinganya dan tetap tersangga.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia