Kapan Anak Perlu Segera ke Dokter Mata?

Banyak orang tua yang bingung, kapan sebaiknya membawa anak ke dokter mata. Menurut dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center, Dr. Florence Meilani Manurung, SpM, setiap orang tua perlu mengetahui kesehatan matanya lebih dulu sebelum memeriksakan mata anak.

Jika orang tua memiliki riwayat kelainan mata, misalnya mata minus, plus, silinder, tumor mata, glaukoma, pertumbuhan iris tidak sempurna, dan lainnya, ada kemungkinan diturunkan secara genetis.

Anak-anak jarang mengeluhkan kondisi penglihatannya.Karena itu, orang tua harus mewaspadai beberapa hal yang biasanya mengarah kepada masalah mata pada anak. Di antaranya sebagai berikut:

  • Bayi terlahir prematur atau berat badan lahir rendah. Bayi-bayi ini biasanya terpapar oksigen tinggi sehingga mengalami problem retina. Mintalah dokter mata untuk melakukan pemeriksaan dengan RetCam.
  • Terlihat seperti mata kucing, terutama ketika kena cahaya terang atau saat difoto. Ini salah satu gejala tumor, jangan tunda ke dokter mata karena menyangkut kesela-matan anak.
  • Bola mata tidak normal sejak lahir (dari segi bentuk, ukuran dan gangguan gerakan).
  • Setelah usia 4 bulan bayi masih juling atau tidak ada kontak mata saat bertatapan meskipun pada jarak dekat.
  • Mata sering merah, berair, mengeluarkan kotoran (belekan).
  • Ada kelainan di sekitar kelopak mata, misalnya bulu mata mengarah ke dalam (epiblefaron), kelopak mata tidak terbentuk (koloboma), kelopak turun (ptosis).
  • Memiringkan kepala, memicingkan mata, mendekati obyek bila melihat sesuatu.
  • Tidak merespon ketika dipanggil, sering tersandung, atau jika sudah sekolah nilai-nilai pelajarannya menurun.

Baca juga:
- Aktivitas Ini Bisa Cegah Anak Berkacamata
- Efek Buruk Nonton Televisi pada Mata Anak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia