Mata Bayi Juling, Perlukah Khawatir?

Saat melihat kedua bola mata bayi Anda yang terkadang tidak bergerak secara sinkron, tentu bisa membuat Anda bertanya-tanya. Perlukah khawatir?

“Sekarang ini, kasus mata juling bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan,” ujar Ari Brown, M.D., penulis buku Baby 411.

Otot-otot mata bayi baru lahir belum sepenuhnya berkembang, sehingga kedua bola matanya terkadang tidak bergerak secara sinkron. Pada umur 3 bulan, semestinya kedua bola mata anak sudah bisa bergerak dengan kompak.

Bila hingga usia 6 atau 9 bulan kedua bola mata bayi masih belum menunjukkan perbaikan, barangkali ia menderita strabismus, yakni kondisi yang dialami oleh 1 : 100 bayi. Kelainan ini mesti diobati.

Jika tidak, anak bisa mengidap amblyopia atau penyakit ‘mata malas’, dimana otot salah satu bola mata akan melemah secara permanent.

Tenang saja, karena faktanya: Strabismus terbilang mudah diatasi. Meski beberapa anak membutuhkan penanganan dengan pembedahan, mayoritas kasus strabismus cukup diatasi dengan cara memasang penutup mata pada sisi mata yang sehat. Dengan begitu, otot mata yang lebih lemah akan mendapat banyak latihan. Kelak, beberapa anak yang mengidap kelainan ini juga membutuhkan kacamata.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia