Refleks Terkejut Bayi

Saat tidur, tubuh Rafza (2 bulan) sering terlihat seperti orang terkejut. “Kadang-kadang memang ada suara keras di sekelilingnya. Misalnya, ada motor meraung yang melintas di jalan raya depan rumah. Tapi, kadang-kadang tanpa ada
suara yang mengganggu pun, ia tetap saja seperti itu,” kata Afissa, mamanya, dari Pamulang, Jakarta.

Mengapa ia seperti itu? Apakah ini normal terjadi pada bayi seusianya? Benar, Ma. Bayi memang sering menampakkan reaksi terkejut. Lengan dan kakinya yang bergerak secara otomatis tanpa disadari, khususnya saat terlelap, ini disebut refl eks Moro. Biasanya, ini terjadi di tengah-tengah tidurnya.  Bayi mendengar suara keras yang membuatnya terkejut, atau ketika ia merasa seolah akan terjatuh. 

Nah, reaksi yang ia perlihatkan adalah sedikit meringkuk, serta menarik lengan dan kaki ke arah dada. Bila reaksi terkejutnya cukup keras, ia bisa saja seperti berusaha mencari pegangan dan menggapai-gapai dengan tangan-tangan mungilnya. Bila ada sesuatu di sekelilingnya yang berhasil diraih, ia akan menggenggamnya erat-erat.  Jadi, jangan heran kalau itu adalah rambut Anda. Ia akan menarik dan mencengkeram rambut Anda.

Sebagai bagian dari proses adaptasi atau penyesuaian diri terhadap lingkungan, refleks ini akan menghilang dengan sendirinya di usia antara 3 - 6 bulan. Sampai saat itu tiba, bila ia terlihat terkejut, segera tenangkan dengan menepuk lembut bokongnya atau membelai lembut tubuhnya. Anda juga bisa berbisik sssshhhh.... atau bersenandung pelan untuk menenangkannya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia