Telinga Bayi Keluar Cairan

Kondisi seperti ini seharusnya dilihat dan diperiksa secara langsung oleh dokter. Dengan begitu,  bisa diketahui secara persis apakah cairannya banyak atau sedikit, serta apakah berasal dari liang telinga atau dari dalam (dari telinga tengah dan keluar melalui gendang telinga yang robek).

Pemeriksaan juga diperlukan untuk mengetahui apakah cairannya kental agak encer, atau kental dan kuning kehijauan. Dokter juga perlu tahu apakah si kecil kesakitan dan demam, atau tenang-tenang saja.

Mungkin saja, anak mengalami Otitis Media (OM) atau radang telinga tengah. Radang telinga ini bisa berupa Otitis Media Acute (OMA), yakni radang telinga tengah akut yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Lainnya adalah Otitis Media Effusion (OME).

Umumnya, OME terjadi pada bayi yang terkena common cold atau flu (biasanya flu dialami setelah usia 6 bulan) ketika hidungnya tersumbat, sehingga muara saluran antara telinga dengan saluran napas atas (tuba eustachius) pun ‘tersumbat’ dan pengeluaran cairan telinga pun terganggu. Bila jumlahnya banyak, cara mengeluarkannya adalah dengan mendorong dan merobek gendang telinga.

Saat ini, bersihkan saja liang telinga anak dengan cara meneteskan cairan NaCl 0.9% alias larutan garam isotonik steril. Tujuannya? Mengencerkan cairan telinga agar tidak mengental di dalam.     Sebenatnya, sulit mengatakan apakah si kecil mengalami OMA atau OME. Sebaiknya Anda berkonsultasi pada dokter THT. Yang pasti, infeksi telinga tidak secara otomatis membuat anak harus mengonsumsi antibiotika.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia