Bahaya Kegemukan Saat Hamil

Punya bayi saat berat badan berlebih memang berisiko menimbulkan komplikasi tambahan, seperti penyakit diabetes selama kehamilan. Selain itu, si ibu berisiko mengalami hipertensi kronis. Soalnya, kegemukan membuat beban jantung jadi terlalu berat, dan tekanan pada pembuluh darah yang meninggi akibat tebalnya lemak

Tapi, ini tidak lantas berarti Anda tidak bisa memiliki anak yang sehat. Simak saja saran dari para penulis buku 'Carrying a Little Extra: A Guide to Healthy Pregnancy for the Plus-Size Woman'.

Perhatikan pertambahan berat badan. Seorang wanita tergolong kelebihan berat badan jika Indeks Massa Tubuh (IMT) 25 - 30, dan tergolong obes bila IMT di atas 30. Wanita dengan berat badan 'lumayan' seharusnya menambah berat antara 7 - 11 kilogram selama kehamilan -- beberapa kilogram pada trimester pertama serta 1 - 1,5 kilogram setiap bulan setelahnya.

Makan dengan benar. Pintar-pintarlah memilih menu yang bernutrisi: Dapatkan dosis kalsium harian Anda (sebesar 1.000 miligram) dari yogurt tanpa lemak dan susu skim -- bukan es krim! Sesekali Anda boleh ngidam makanan tertentu, tapi tetap berpeganglah pada target pola makan harian yang mencakup 60 gram protein, 25 - 35 gram serat (karbohidrat dari gandum adalah pilihan oke), serta perbanyak buah dan sayuran.

Tetap fit untuk melahirkan. Berenang, yoga, dan jalan kaki adalah cara termudah untuk terus bergerak dan kehamilan Anda akan lebih sehat. (Bicarakan pilihan olahraga Anda dengan dokter).

Kunjungi dokter secara teratur. Tanyakan pada dokter kandungan ketika timbul keluhan, minum vitamin prenatal Anda setiap hari, serta ingatlah bahwa yang paling dibutuhkan bayi Anda saat ini adalah ibu yang selalu menjaga kondisi tubuhnya.

Baca juga: Yoga untuk Calon Mama

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia