Fungsi Buah dan Sayur bagi Anak

Apakah anak Anda sulit diajak minum air putih? Kalau iya, Mama bisa mengganti kebutuhan cairan anak dengan memberinya buah-buahan seperti pir, semangka, atau jeruk. Anak biasanya lebih tertarik memakan buah karena warnanya menarik dan rasanya yang manis ataupun menyegarkan. Sayur seperti tomat, timun, dan selada juga dapat mengganti cairan tubuh anak, meski anak Anda akan sulit dibujuk untuk memakan sayur. Namun sayur-sayur tersebut bisa diolah dan diselipkan dalam makanan yang disukai anak seperti burger loh Ma.

Sayur dan buah-buahan ini dapat diberikan pada anak ketika ia kehilangan banyak cairan seperti saat ia berolahraga atau bermain di luar ruangan. Jika anak terlalu capek untuk mengunyah, blender saja potongan buah dan sayur yang dapat memudahkan anak mencerna makanan tersebut. Jus buah atau jus sayur ini memiliki dua kali lebih terasa kesegarannya dibanding air putih biasa, hal ini dikarenakan buah dan sayur terdiri atas gula alami, vitamin, serta mineral . Kandungan-kandungan dalam buah dan sayur tersebut dapat memberikan memberi rasa kenyang dengan sumbangan kalori yang relatif rendah. Belum lagi kandungan vitamin C dan mineralnya yang dibutuhkan tubuh.

Meski buah dan sayur memiliki banyak manfaat, tapi ingat ya Ma bahwa buah dan sayur hanya sebagai tambahan dan tidak bisa dijadikan pengganti air putih sepenuhnya. Anda harus tetap membiasakan anak untuk minum air putih. Jika memang air biasa tidak terasa menarik bagi anak, Anda bisa menambahkan es batu agar air terasa lebih segar.

Mama juga perlu memperhatikan cara menyimpan buah dan sayuran karena apabila Mama salah menyimpannya buah dan sayur dapat menyusut hingga kisut dan kurang menarik, vitamin larut air, seperti vitamin C yang terkandung di dalamnya pun ikut berkurang.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia