Kenali Gejala ADHD

Memang anak-anak wajar aktif dan sesekali normal bagi anak-anak untuk merasa bosan di kelas, menyela pembicaraan, atau lupa mengerjakan PR. Tapi, kuncinya pada kata disorder atau gangguan. Artinya, anak ADHD sangat sulit untuk bisa fokus dan mengontrol tingkah lakunya hingga pada tahap mempengaruhi emosi dan mengganggu fungsi kehidupan anak sehari-hari. 

Bagaimana membedakan gejala ADHD dengan gejala lain, misalnya autisme?
Konon, ADHD adalah ‘selimut’ sejumlah gangguan neurodevelopmental lainnya pada anak. Itu artinya, ADHD jarang tampil sendiri karena biasanya disertai gangguan lain, misalnya autisme.

Pada anak dengan keterbatasan intelektual, gangguan komunikasi, atau kesulitan baca-tulis-hitung, umumnya juga ditemukan gejala ADHD. Perbedaan paling mendasar ADHD dari autisme adalah pada autisme kemampuan komunikasi sosial dan interaksi sosial anak mengalami hambatan. Sementara pada anak ADHD mereka bisa menjalin interaksi dan berinteraksi secara sosial.

Secara umum, gejala ADHD pada anak-anak bisa dikelompokkan ke dalam 3 kategori, yaitu minimnya atensi, hiperaktivitas, dan impulsivitas, yang bisa diamati dalam kegiatan sehari-hari yakni;

Gejala minim atensi:
•    Mudah teralihkan
•    Tidak mengikuti petunjuk
•    Terlihat seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara
•    Ceroboh
•    Mudah lupa pada aktivitas hariannya
•    Sulit mengorganisir aktivitas harian
•    Sering kehilangan barang
•    Menghindari atau tidak menyukai aktivitas yang memerlukan usaha terus-menerus
•    Punya kencenderungan daydreaming

Gejala  hiperaktivitas:
•    Tidak bisa disuruh duduk diam
•    Sulit bermain dengan tenang
•    Selalu bergerak, seperti berlari, memanjat, atau melompat
•    Suka bicara nonstop

Gejala impulsivitas:
•    Sulit mengantre dengan anteng
•    Memotong pembicaraan orang lain
•    Menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan
•    Kerap mengucapkan kata-kata yang tak pantas tanpa berpikir lebih dulu

Photo: Getty Images

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia