Perlukah Anak Terluka Suntik Antitetanus?

Batita Anda terluka setelah menyambar gunting tanaman Anda. Anda bisa menghentikan perdarahan dengan handuk bersih, secara perlahan bersihkan luka dengan sabun dan air, oleskan salep antibiotika, serta tutup luka dengan perban/plester. Tetapi Anda masih khawatir soal tetanus, penyakit serius yang ditularkan lewat bakteri dalam tanah. Perlukah anak  disuntik antitetanus?


Mungkin juga tidak perlu. ”Imunisasi DPT atau DPaT dianjurkan pada anak usia dua, empat dan enam bulan, yang diikuti imunisasi ulang atau booster di usia 18 bulan. Kalau imunisasi sudah lengkap, si kecil akan terlindungi sampai umur empat tahun,” kata dr. Purnamawati S. Pujiarto, Sp.AK, MMPed., dokter anak di Jakarta.


Di lain pihak, segera bawa anak ke dokter kalau imunisasi DPT/DPaT-nya belum lengkap (misalnya imunisasi ulang di usia 18 bulan terlupakan atau belum dilakukan). Jika kunjungan tersebut sudah mendekati waktu imunisasi ulang, sangat mungkin dokter anak Anda memberi imunisasi tersebut sedikit lebih awal.


Anak Anda akan mendapat imunisasi ulang berikutnya antara umur empat dan enam tahun. Lalu, meskipun si kecil akan terlindungi selama sepuluh tahun ke depan, AAP (American Academy of Pediatrics) menganjurkan imunisasi ulang sekitar usia 11 tahun atau saat anak duduk di kelas enam SD. Ini karena tidak sedikit remaja yang tidak melakukan check up kesehatan secara teratur.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia