Bayi Belajar Berdiri

Dengan makin sempurnanya penglihatan dan kemampuan untuk duduk tegak, bayi Anda akan melihat dunia dari perspektif yang baru. Pada usia delapan bulan, ia termotivasi untuk berpindah tempat—ke mainan di luar jangkauan, kucing di belakangnya, atau vas mahal di seberang kamar. 


Ia akan segera mencondongkan tubuh dan bertumpu pada ‘empat’ kaki sehingga bisa merangkak (atau menggeliat) ke manapun dia mau. Dan, begitu ada bangku atau meja rendah, ia memanfaatkannya sebagai tumpuan untuk mengangkat tubuh (umumnya antara tujuh dan 11 bulan). Awalnya, si sepuluh bulan Summer Rose Mathews dari Boxford, Massachusetts, menggunakan sofa untuk menaikkan tubuh. Kini, kata mamanya, AnneMarie, dia bisa melakukannya pada apapun: kulkas, pintu, bahkan kaki papanya.


Yang bisa Anda lakukan: Jangan khawatir kalau anak terpaksa ‘mutar-mutar’ dulu ketika belajar berdiri. Beberapa anak berdiri sebelum merangkak, sementara lainnya tidak melalui tahapan merangkak. Mereka sih mampu berdiri tegak. Namun, itu tidak berarti mereka pasti bisa merangkak. Anda mungkin saja mengajar bayi Anda untuk merangkak dengan secara perlahan memeluk pinggulnya. Bisa juga, Anda melatihnya dengan cara membiarkannya memegang jari-jemari Anda untuk mengangkat tubuh hingga berdiri dan duduk lagi. Sementara dia berdiri, pegang tangannya dan melompat-lompatlah bersama (jangan heboh ya) mengikuti irama lagu.


Kelihatannya sih, inilah saat yang paling logis untuk memakai kursi membal atau elliptical yang bisa menahan bayi Anda agar tetap tegak. Namun sebenarnya, beberapa piranti mungkin saja akan memperlambat kemampuan berjalannya kalau sering-sering dipakai. “Tubuh anak tidak akan dalam satu garis lurus jika duduk di salah satu piranti itu,” kata Weck. “Bayi Anda lebih bagus kalau bermain di atas lantai atau tempat bermain (playpen).”  

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia