Beda dari Darah Rendah, Ini Cara Atasi Anemia


Apakah selama ini Anda sering mengaitkan anemia dengan tekanan darah rendah? Padahal dua hal itu berbeda lho. Anemia adalah suatu kondisi berkurangnya jumlah sel darah merah. Sedangkan tekanan darah rendah (hipotensi) merupakan keadaan dimana tekanan darah di dalam arteri (pembuluh darah) lebih rendah dibanding normal.

Anemia berkaitan erat dengan Hemoglobin, yaitu protein yang mengandung zat besi (metalo protein) di dalam sel darah merah yang berfungsi menyebarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Hb juga berfungsi sebagai pengusung karbondioksida kembali menuju ke paru-paru untuk dihembuskan ke luar tubuh.

Kadar Hb normal dalam darah manusia berbeda-beda sesuai jenis kelamin dan usia.
Pada bayi baru lahir 17-22 g/dl,
Anak-anak 11-13 g/dl,
Pria dewasa 14-18 g/dl,
Wanita dewasa 12-16 g/dl.
Apabila Hb kurang dari nilai tersebut, maka seseorang dikatakan mengalami anemia.

Anemia di Indonesia 
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa persentase anemia di Indonesia pada wanita usia subur (WUS) tidak hamil dengan usia 15 tahun ke atas di perkotaan sebesar 19,7 persen. Selanjutnya pada tahun 2013 persentasenya meningkat menjadi 35.3 persen.

Tanda anemia
Kondisi anemia dapat disinyalir dari gejala seperti cepat merasa lelah, jantung berdebar-debar, pusing, dan mata berkunang-kunang, dan pucat. Hal ini dikatakan oleh Dr.dr. Ali Sungkar, SpOG(K), Ketua Umum Perkumpulan Perinatologi Indonesia (PERINASIA) ketika ditemui pada acara Seminar Kesehatan oleh Hemocue di Jakarta, 12 April 2017.

Kurangnya Hb juga menandakan rendahnya kadar oksigen dalam darah. Hal ini dapat mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa gejala yang dirasakan bisa berupa rasa nyeri di dada dan jantung berdebar-debar karena jantung bekerja keras mengatasi kekurangan oksigen itu.
  
Sebab anemia
Anemia bisa muncul karena peningkatan aktivitas fisik (lelah), dehidrasi, kurang asupan nutrisi, kehamilan, pendarahan, atau penggunaan obat tertentu.
 
Cara mengatasi
Untuk mengatasi  kadar Hb yang rendah, berikut ini beberapa solusinya.
  • Banyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, asam folat, vitamin C, dan zat besi (bayam, tomat, brokoli, kacang-kacangan, asparagus, jagung, jeruk, anggur, pisang, jambu biji, pepaya, mangga, dsb.
  • Hindari konsumsi makanan yang memengaruhi zat besi dalam tubuh. Di antaranya makanan kaya serat dan kalsium seperti susu, coklat, minuman berkafein.
  • Hindari obat-obatan mengandung antasida dan fosfat.
  • Cukup istirahat.
  • Olah raga ringan secara teratur. (Alika Rukhan)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia