Fakta Seputar Susu dengan Varian Rasa

Meski aslinya memiliki warna putih dan rasa plain yang cenderung gurih, susu segar kini memiliki banyak varian rasa, seperti cokelat, stroberi, vanilla, moka, bahkan rasa pisang. Tujuannya tentu saja supaya lebih diterima oleh lidah orang-orang yang tak suka dengan rasa plain ini. Apakah penambahan varian rasa ini akan memengaruhi kandungan gizinya? Menurut Menurut Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, MSi, dari South East Asia Food and Agricultural Science and Technology Center (SEAFAST) IPB, produsen biasanya menambahkan bahan lain berupa perisa, gula, pewarna, dan bahan pangan lainnya ke dalam susu dengan varian rasa ini. Hal ini tentu saja membuat kandungan gizinya menjadi berbeda dengan susu segar yang telah dijelaskan sebelumnya. “Kandungan zat gizi yang dipersyaratkan dalam susu berperisa ini adalah: Memiliki kadar lemak tidak kurang dari 2% dan padatan bukan lemak tidak kurang dari 12%,”

Susu dengan varian rasa ini, oleh
produsen, biasanya disebut sebagai minuman susu. Bedakan dengan istilah minuman mengandung susu, ya, Ma. Minuman susu, kata Nuri penyebutan untuk susu berperisa, yang ingredient utamanya adalah susu. Sedangkan minuman mengandung susu adalah sebutan untuk minuman yang menambahkan susu ke dalam salah satu ingredient-nya. Nutrisinya sudah jelas berbeda dengan susu, karena biasanya kandungan utamanya adalah air. Untuk memastikannya, Anda bisa mengeceknya dengan melihat di bagian komposisi minuman pada kemasan. Ingredient utama yang mendominasi biasanya ditulis pertama kali.

Lalu, apakah minuman susu ini juga bisa membantu memenuhi kebutuhan susu pada anak? Bisa, kok, Ma, karena sebenarnya, perbedaan nilai gizinya sebenarnya tidak terlalu besar. Yang harus Anda perhatikan adalah kandungan gula pada minuman susu ini. Selama dikonsumsi dalam batas wajar (400-600 ml) tidak apa apa, karena kandungan gulanya masih dalam batas yang diperbolehkan. Meski begitu, pastikan Anda menyelingi pemberian susu dengan plain milk yang tidak mengandung gula. Bukannya apa-apa, sih, tapi gula yang tidak segera dibersihkan di mulut bisa menimbulkan masalah karies gigi kelak. Anda tak mau, kan, anak giginya menghitam karena karies?

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia