6 Aturan Suami-Istri Menggunakan Ponsel


Seperti yang sudah disebut dalam artikel 6 Dampak Buruk Gadget Bagi Hubungan, penggunaan perangkat teknologi yang berlebihan di dalam suatu hubungan dapat memicu ketidakharmonisan rumah tangga karena ada satu pihak yang merasa diabaikan, ketidakpuasan, kebiasaan membanding-bandingkan pasangan, bahkan potensi perselingkuhan dan retaknya rumah tangga.

Untuk itu, ada beberapa aturan penggunaan ponsel di rumah yang sebaiknya diikuti oleh suami-istri untuk mencapai keharmonisan rumah tangga:
 
Menginfokan Apa yang Dilakukan
Nicole McCance, M.A., C. Psych., psikolog di Ontario, Kanada, menyarankan ada baiknya Anda atau pasangan memberitahukan apa yang dilakukan dengan ponsel Anda pada pasangan. Bukan berarti bahwa Anda sama sekali tidak punya privasi. Hal ini hanya cara untuk mengurangi kecurigaan dan ketegangan. Anda dapat menginfokan pada pasangan bahwa Anda harus mengoperasikan ponsel untuk menjawab pesan dari atasan atau menghubungi orang tua Anda. Dengan begitu, pasangan tak perlu lagi penasaran tentang apa yang muncul di layar ponsel Anda.
 
Minimalisir Penggunaan Ponsel di Rumah
Rumah = keluarga. Prinsip ini membuat Anda selalu ingat bahwa saat Anda di rumah, maka waktunya Anda untuk berinteraksi bersama keluarga. Seperti yang dikatakan oleh McCance bahwa penting untuk membuat pasangan Anda percaya bahwa Anda adalah prioritasnya.
 
Batasi Main Game, Batasi Scroll Media Sosial
Banyak yang mengeluhkan pasangannya terlalu lama bermain online game di ponsel atau scrolling media sosial sehingga mengacuhkannya. Ini dapat menyebabkan ketidapuasan terhadap hubungan dari salah satu pihak.
 
Tempat Tidur, Area Terlarang untuk Ponsel
Berkomitmenlah bersama pasangan untuk tidak membawa ponsel ke tempat tidur. Menurut McCance banyak pasangan yang mengeluhkan diabaikan oleh pasangan karena ponsel. Gantikan waktu menggunakan ponsel untuk berbincang dengan pasangan Anda.
 
Lakukan Telepon daripada Texting saat Komunikasi dengan Lawan Jenis
Beberapa studi menunjukkan bahwa percakapan lewat teks atau media sosial di ponsel berpotensi memicu perselingkuhan. Oleh karenanya, Zack Carter, Ph.D., asisten profesor Komunikasi di Taylor University, Indiana, AS, mengatakan bahwa jika Anda sudah memiliki kontak seorang lawan jenis, perlakukan hanya sebagai “nomor telepon” dan bukan “nomor teks.” Selain itu, alih-alih merespon melalui teks, ada baiknya untuk berkomunikasi melalui telepon untuk mengesankan pembicaraan yang formal. Sebab, menurut Carter, obrolan melalui teks lebih berpotensi komunikasi jangka panjang yang dapat menyebabkan ketertarikan satu sama lain.
 
Batasi Komunikasi dengan Lawan Jenis
Menurut Carter, jika Anda merasakan tarikan emosional atau seksual kepada lawan jenis tertentu, terutama saat mengirim pesan teks, segera hentikan perilaku ini. Hormati pasangan Anda dan minta lawan jenis tersebut menghentikan komunikasi ini sekalipun pasangan Anda tidak mengetahuinya. “Jika Anda tidak berhenti, jarak emosional dan/atau seksual dengan pasangan Anda berpotensi akan terus menjauh saat Anda terus berkomunikasi dengan lawan jenis,” jelasnya.
 

Baca juga:
Hubungan Suami Istri Tak Lagi Mesra, Mengapa?
Lepas Gadget Saat Bersama Anak
Aturan Pakai Gadget di Rumah
Stop Kecanduan Gadget!
Gadget Seru Untuk Keluarga
 
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia