Alasan Anak Masih Minum Susu Pakai Botol

Umumnya, sejak usia 1 tahun, anak sudah mulai terbiasa minum dari gelas atau paling tidak dari sippy-cup. Jika ia masih bersikeras meminum susu dari botol dan hanya dilakukannya di rumah, mungkin ia sebenarnya tidak suka minum susu, sehingga berkompromi hanya akan meminum susu di rumah dan dari botol (karena sudah menganggap bahwa botol dan pasangan dari susu).

Hal ini bisa terlihat dari antusiasme anak saat minum susu. Jika ia sebenarnya tidak menyukai susu, Anda bisa memenuhi kebutuhan kalsiumnya anak dengan makanan lain yang tidak mengandung susu, seperti sardin, bokchoy, almond, jeruk, wijen, rumput laut, tahu, dll.

Kemungkinan lainnya adalah anak terlalu nyaman dengan botolnya, sedangkan orang tua kurang konsisten saat transisi dari botol ke gelas. Hal ini bisa memengaruhi kepercayaan diri anak di antara teman-temannya, karena ia tahu bahwa hal tersebut tidak pantas bagi anak seusianya. Anda bisa menarik anak minum susu dari gelas dengan cara mencampurnya dengan buah (smoothies), sereal, oatmeal, atau ide kreatif lainnya.

Jika anak minum susu 3 kali sehari, sebaiknya transisi dimulai dari pagi hari agar ia tidak kaget. Setelah terbiasa menggunakan gelas di pagi hari, baru melangkah ke siang hari, dan terakhir malam hari. Ini karena pada umumnya minum susu dari botol susu juga membantu anak tidur, sehingga membuatnya paling susah melepaskannya.

Anak baru perlu dibawa ke psikolog jika perilaku terlihat mengganggu kehidupannya. Lalu, sebaik apa pun niat Anda untuk membantu orangtua lain, akan lebih bijak jika Anda memberi tip-tip jika si orang tua anak sudah bertanya langsung atau terlihat mengeluh tentang perilaku anaknya.

Sebaik apa pun niat Anda, orang tua akan merasa digurui atau bahkan dianggap tidak bisa mengasuh anak dengan baik. Anda juga bisa membicarakannya jika kebetulan melihat perilaku itu sendiri, lalu seolah-olah sharing tentang hal yang pernah Anda baca.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia