Beri Gadget pada Anak, Positif atau Negatif?

Penggunaan gadget untuk belajar masih menimbulkan kontroversi. Meskipun ada dampak positif, tidak sedikit kekhawatiran mengenai dampak negatif penggunaan gadget.

Desi, Ibu dari Vindra (11) dan Monis (8), mengaku merasakan dampak positif dari penggunaan gadget di rumah. Mau tidak mau, ia ikut belajar bersama Vindra yang senang sekali menjelajah situs National Geographic. “Vindra suka berbagi fakta yang dia temukan. Misalnya, gunung yang berbentuk kotak, atau trek pendakian Himalaya yang paling menantang.”

Nina mengingatkan orang tua untuk mewaspadai kecanduan gadget yang dibungkus dengan dalih ‘belajar’. Kecenderungan untuk mudah menyerah, kemampuan motorik yang tidak berkembang, emosi yang meledak-ledak, dan kurangnya keterampilan sosial, adalah beberapa dampak negatif yang mudah diamati. Belum lagi, ada kemungkinan anak terpapar dengan konten yang berbau pornografi atau kriminalitas.

Untuk menghindari dampak negatif penggunaan gadget, salah satu cara yang dapat digunakan adalah memberitahu anak mengenai alasan dan manfaat penggunaan gadget. Sebagai contoh, Nina dan suaminya memiliki komputer tablet yang hanya digunakan untuk bermain dan menjalankan aplikasi  navigasi ketika sedang berada di kendaraan. Hal ini ditekankan kepada kedua anaknya. Sehingga, setibanya di rumah, tablet tersebut tidak digunakan lagi oleh anak-anak, meskipun tergeletak di meja.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia