4 Kriteria Hand Sanitizer Aman untuk Anak-anak



 

Si kecil Anda pasti sangat butuh bereksplorasi untuk memberikan stimulasi bagi tumbuh kembangnya. Sayangnya, di masa pandemi seperti ini, orang tua jadi serba khawatir mengizinkan si kecil bermain, terutama di luar rumah.
 

dr. Lucy Amelia, Sp.A, MKes, Dokter Spesialis Anak, mengatakan bahwa bisa dimaklumi jika anak-anak memang sudah sangat bosan di rumah. “Ada banyak perbedaan antara melakukan aktivitas di rumah dan di luar rumah,” ujarnya dalam Instagram Live Parenting Indonesia bersama Purekids. Oleh karenanya, dalam rangka tetap memberikan ruang eksplorasi di luar rumah, orang tua tetap harus memerhatikan protokol kesehatan. “Cari tempat yang nggak terlalu ramai sambil siapkan amunisi hand sanitizer, masker,” ujarnya.
 

Banyak orang tua yang masih punya pertanyaan, bagaimana, sih, kriteria hand sanitizer yang aman untuk anak? Berikut jawaban dr. Lucy.
 

  1. Mengandung Dua Jenis Alkohol Ini

dr. Lucy menyampaikan, “American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian hand sanitizer harus mengikuti rambu-rambu yang sudah WHO rekomendasikan bahwa isinya tidak mengandung methanol.” Hal ini dikarenakan jenis alkohol tersebut bisa sangat berbahaya bagi anak-anak dan bahkan juga untuk dewasa. Ia mengatakan bahwa hand sanitizer yang aman mengandung alkohol jenis etanol atau isopropyl.
 

  1. Konsentrasi Alkoholnya

Konsentrasi alkohol yang terkandung di dalam hand sanitizer juga harus diperhatikan. “Minimal 70%. Artinya, kalau di bawah 70%, ya, tidak efektif,” ujarnya.
 

  1. Tidak Lengket dan Cepat Kering

dr. Lucy menyarankan penggunaan hand sanitizer yang teksturnya tidak lengket. “Saya lebih suggest yang cepat mengering. Semakin menyerap di tangan, semakin tidak menguap,” tuturnya. “Justru kalau lengket, perlu dilap tisu lagi. Kalau tisunya terbuka di atas meja dan kebetulan terkontaminasi, ya berarti sama saja bohong,” ujarnya memperingatkan.
 

Di samping itu, yang menjadi kekhawatiran orang tua adalah anak-anak jauh lebih punya kesempatan untuk menjilat-jilat hand sanitizer di tangannya yang belum kering lantaran penasaran.
 

  1. Mengandung Pelembap

Alkohol memang bisa membuat kulit tangan jadi lebih kering, terutama kulit anak-anak yang masih sensitif. Oleh karenanya, pilihlah hand sanitizer yang mengandung formula pelembab seperti aloe vera atau yang memang dikhususkan untuk anak-anak seperti Purekids Antiseptic Hand Sanitizer.
 

Cara Penggunaan

dr. Lucy menerangkan bahwa penggunaan hand sanitizer disarankan hanya ketika tidak menemukan fasilitas cuci tangan dengan air. Penggunaannya pun sama seperti mencuci tangan, yakni enam langkah menyeluruh meliputi telapak, punggung tangan, sela-sela jari, ujung kuku, dan pergelangan tangan selama 20 detik dan ditunggu hingga kering.
 

Ia mengatakan bahwa untuk anak bayi atau balita awal, orang tua bisa membantu menggosokannya. Tentunya hal tersebut dilakukan dengan tangan orang tua yang dalam kondisi steril.
 

Antiseptik Wipes Sanitizer, Apakah Fungsinya Sama?

Pada dasarnya, sanitizer jenis wipes ini memiliki kandungan dan fungsi yang sama, yakni untuk membunuh kuman, bakteri, dan virus. Akan tetapi, Anda lebih bisa memanfaatkannya untuk mengangkat noda yang menempel seperti ketika si kecil baru bermain tanah, misalnya. Hal ini dikarenakan, penggunaan hand sanitizer biasa tidak mampu mengangkat noda yang menempel di kulit.
 

Setelahnya, Anda bisa mengaplikasikan hand sanitizer lagi di tangan si kecil. Nah, jadi penting untuk sedia sanitizer dalam bentuk cair maupun wipes saat mengajak si kecil eksplorasi.

 

Baca juga:

Amankah Hand Sanitizer Buatan Sendiri?

Cara Mudah Buat Hand Sanitizer Sendiri Sesuai Standar WHO

5 Alasan Hand Sanitizer Tidak Lebih Efektif dari Sabun

Waktu Tepat Menggunakan Sabun dan Hand Sanitizer

 

LELA LATIFA

FOTO: FREEPIK

 

 

 


Topic

#corona #coronavirus #covid19 #covid-19

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia