4 Langkah Mempercepat Kemandirian Anak


Melatih kemandirian memang butuh kesabaran. Pasalnya, anak-anak butuh waktu untuk mempersiapkan dirinya sendiri. Namun, hal tersebut bukan berarti Anda hanya bisa menunggu ‘kapan waktunya’ tiba saja. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat kemandirian balita Anda, yakni:
 
1. Paparkan Terus Menerus
Bisa karena terbiasa. Ini adalah prinsip umum yang bisa Anda percayai dalam melatih kemandirian anak. Sebagai bekal awal untuk membuat anak bisa melakukan suatu hal sendiri, paparkan ia dengan pemandangan aktivitas tersebut. Perkenalkan, beri contoh, dan biarkan ia melakukannya sampai berkali-kali. Lakukan semua proses tersebut dalam suasana yang menyenangkan.
 
Perlu diingat oleh orang tua agar mencontohkannya sendiri. Misal, membereskan piring kotor usai makan. Bila orang tua juga hanya terus menerus mengandalkan bantuan ART, anak-anak pun juga akan sulit mengembangkan inisiatifnya untuk melakukan sendiri.
 
2. Tahan Bantuan
Kunci lain adalah bersabar untuk tidak segera memberi bantuan. Anda mungkin bisa memakai baju sendiri hanya dalam satu menit, tapi tidak dengan si kecil. Anak anda mungkin membutuhkan 3-5 menit untuk mengancingkan seluruh kancing bajunya, serta memastikan resleting celananya. Anda hanya perlu bersabar untuk menunggunya melakukan pekerjaan. Berikan ia kesempatan untuk mencoba dan terus mencoba agar lebih sempurna.
 
Semakin Anda mempermudahnya dengan memberikan bantuan, semakin lama proses belajar mandirinya. Berikan bantuan hanya bila diminta. Sebisa mungkin juga, batasi bantuan tersebut, misalnya dengan membantu sambil mengarahkan atau membantu memasang satu atau dua kancing saja untuk berikutnya dilanjutkan olehnya.
 
3. Hargai Usahanya
Penting bagi Anda untuk mengapresiasi kemajuan si kecil, sekecil apa pun itu. Ini akan memberikan motivasi untuknya. Dr. Frances Walfish, psikoterapis anak dan orang tua serta penulis The Self-Aware Parent mengatakan, “Biarkan si kecil tahu bahwa Anda menghargai kerja kerasnya. Bahkan jika hasil akhirnya tidak luar biasa. Serta dorong terus anak untuk terus berusaha.”
 
4. Seiya-Sekata
Saat Anda memutuskan untuk mulai melatih kemandirian pada anak, maka buatlah kesepakatan dengan suami atau seluruh anggota keluarga yang ada di rumah untuk melakukan hal yang sama. Jangan sampai, Anda membatasi bantuan, akan tetapi suami atau keluarga lain malah tidak melakukannya. Pastikan juga pengasuh anak mempraktikkan kesepakatan tersebut.
 
Kesepakatan ini penting untuk ditepati semua orang agar tercipta konsistensi. Perbedaan praktik antarorang akan membuat si kecil kebingungan mengenai mana yang harus ia ikuti.
 
Akan tetapi, Anda tetap perlu menjaga diri agar tidak terlalu memaksa dan tancap gas. Katherine Hadley Cornell, Psy.D., psikolog dari Loyola University, Maryland, AS, mengatakan bahwa keberanian atau kemandirian anak-anak untuk mencoba sesuatu yang baru tidaklah sama. Ada yang melakukan hal baru dengan sangat semangat, dan ada yang perlu meyakinkan dirinya sampai benar-benar merasa pasti bahwa ia bisa melakukannya.
 
 
Baca juga:
Latih Kemandirian Anak (Part 1)
Latih Kemandirian Anak (Part 2)
4 Penghambat Kemandirian Balita
Ajarkan Anak Menjadi Mandiri
4 Tugas Rumah Ini Bisa Bikin Anak Mandiri
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia