5 Penyebab Anak Susah Bergaul


 

Senangnya melihat anak-anak tertawa riang saat berkumpul dan bermain bersama teman-temannya. Di usianya ini, mereka memang harusnya bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, bermain bersama, melakukan banyak aktivitas, dan mengeksplorasi dunia. Di usia ini pula, orang tua seringkali mendapat penolakan dari anak-anak saat diajak menghabiskan waktu bersama karena mereka lebih memilih bermain bersama teman. Di usia ini pula, seringkali mereka ingin bepergian ke suatu tempat hanya dengan temannya dan tanpa dikawal oleh orang tua.
 
Namun sedih rasanya melihat bahwa apa yang terjadi adalah sebaliknya. Anak Anda ternyata sulit bergaul dengan yang lain. Apa, ya, penyebabnya?
 

1. Temperamen Bawaan

Orissa Anggita Rinjani, psikolog yang juga co-founder Rumah Dandelion dalam wawancaranya dengan kami mengatakan, bahwa mudah atau sulitnya seorang anak berbaur dengan orang lain bisa disebabkan oleh temperamen bawaan. “Ada anak yang easy going, ada pula yang memang secara bawaannya slow to warm up.  Ia lebih mudah cemas jika berpisah dari orang tua atau cemas ketika bertemu dengan orang baru atau berada di situasi yang tidak familiar baginya,” tuturnya.

2. Rasa Malu

John Malouff, Ph.D., Associate Professor di School of Behavioural, Cognitive and Social Sciences, University of New England, Australia, mengatakan bahwa rasa malu dapat menghambat anak dalam berinteraksi sosial. Menurutnya, seorang anak dengan rasa malu yang besar seringkali hanya menjadi pengamat interaksi orang lain. Ia ingin menjadi bagian dari interaksi tersebut, namun enggan melakukannya.

3. Orang tua yang Protektif

Orang tua yang protektif dapat menjadi tekanan tersendiri bagi anak dalam berinteraksi. Over proteksi dari orang tua bisa membuat mereka mudah cemas, termasuk dalam hal bergaul. Banyak melarang anak untuk keluar rumah, main atau bertemu orang lain akan menghambat mereka. Orissa juga menyebut bahwa kurangnya bertemu orang akan menyebabkan mereka minim kesempatan untuk membangun keterampilan sosial. Inilah sebab mereka mengalami kesulitan bergaul.

4. Pernah Mengalami Penolakan

Orang tua harus peka apakah si kecil memiliki kesulitan untuk bergaul karena pernah mengalami penolakan dari temannya atau bahkan pernah mengalami perundungan. Child Mind Institute menyebut bahwa penolakan mulai dari halus sampai yang sangat keras, berpotensi membuat anak menarik diri mundur dari pergaulan dan lebih memilih untuk mencari keselamatan, keamanan serta ketenangan diri di rumah dan keluarganya.

5. Terlalu Banyak Main Gadget

Saat menggunakan gadget, anak akan sangat fokus pada layar gadget saja. Hal ini membuat mereka menjadi kurang peka terhadap situasi di sekitarnya. Penggunaan gadget berlebih apalagi sampai kecanduan akan membuat anak selalu mencari gadget dan menurut Orissa dapat menyebabkan anak-anak abai pada kebutuhannya akan interaksi bersama teman-temannya.
 

Bantu Mereka
Pahami masalah apa yang membuat si kecil sulit bergaul dengan teman-temannya. Beberapa cara ini bisa Anda lakukan untuk membantu mendorong mereka bergaul bersama teman-temannya:
 

  • Untuk anak dengan temperamen bawaannya slow to warm up, Orissa menyarankan agar orang tua selalu memberi penjelasan pada anak sebelum pergi ke tempat baru atau bertemu orang baru. “Anda bisa  ceritakan padanya apa yang akan ia temui dan lakukan di sana, jika perlu tunjukkan fotonya. Dengan demikian anak dapat antisipasi. Jika perlu, datanglah ke tempat baru 15-30 menit sebelum waktunya, untuk memberi waktu transisi dan adaptasi,” sarannya.

  • Bangun kepercayaan diri anak. Dengan percaya diri, mereka akan lebih terbuka terhadap hal-hal baru termasuk dalam bergaul.

  • Cobalah untuk refleksi apakah Anda termasuk orang tua yang over protektif dan suka melarang anak bergaul dengan orang lain? Coba pertimbangkan lagi alasan Anda melarang mereka dan berikan mereka kesempatan untuk melatih kemampuan sosialnya.

  • Buatlah playdate. Anda bisa mengundang salah satu teman si kecil untuk bermain di rumah dan biarkan ia mencoba untuk berinteraksi. Anda juga bisa mengajaknya bertemu dengan teman yang juga memiliki anak sebaya atau acara keluarga untuk melatih kemampuan sosialnya.

  • Dorong ia mengikui kegiatan yang ia suka. Anda bisa mengikutkannya di kelas-kelas bakat dan minat. Kesamaan minat akan membuat seseorang lebih mudah dan awet berteman.

  • Jika anak Anda tidak tertarik bergaul karena masalah terlalu banyak penggunaan gadet, maka segera atur penggunaan gadget-nya. Beri aturan yang tegas pada anak kapan ia bisa main gadget dan berapa lama.

  • Jangan terlalu mendorong anak untuk bisa segera mudah berbaur. Hal ini bisa membuatnya frustasi dan malah cenderung menolak bergaul.

  • Berikan apresiasi padanya apabila ia mulai bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya. Hal ini bisa mendorongnya untuk terus terpacu mencoba.

 
 
Baca juga:
Mengajarkan Anak Bergaul
Anak Cerdas Bergaul dari 5 Buku Ini
Kemampuan Bergaul pada Anak Usia 4-9 Tahun
Solusi Cegah Bully, Ajarkan Anak Terampil Bergaul
Agar Anak Mudah Bergaul
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK

 
 
 
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia