Anak Picky Eater Karena Tongue Tie dan Lip Tie




Bisa dibayangkan betapa cemasnya Mama yang punya anak picky eater. Mama pasti khawatir tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak serta pertumbuhan dan perkembangannya. Ditambah ketika melihat anak lain makan dengan lahapnya dan tanpa pilih-pilih, makin besarlah kecemasan Mama.
 
Padahal, Mama juga sudah berusaha mencoba berbagai resep baru, memberi contoh anak untuk makan makanan sehat. Tapi, ini tak juga membuat anak mau mengambil dan menyendok.
 
Ternyata, picky eater bukan hanya masalah kebiasaan saja, Ma. Ada faktor fisik si kecil yang membuatnya jadi pilih-pilih makanan, yakni tongue tie atau tali lidah dan lip tie atau tali bibir. Tali lidah atau bibir yang terlalu pendek dapat menyebabkan anak kesulitan makan, sehingga tampak sebagai picky eater.
 
Melanie Potock, MA, CCC-SLP, pakar pemberian makan pediatri, penulis buku Raising a Healthy Happy Eater menjelaskan mengapa tongue tie dan lip tie dapat berkontribusi pada masalah makan anak berikut ini:
 
Dampak Tongue Tie
Tali lidah yang terlalu pendek menyebabkan anak-anak kesulitan menggerakkan lidahnya saat makan. Padahal gerakan lidah yang tepat sangat membantu anak mengunyah, memindah-mindahkan makanan, dan kemudian menelan.
 
Tongue tie menyebabkan lidah anak kesulitan bergerak maju mundur. Mereka lebih mampu menggerakkannya ke kanan dan kiri seperti wiper jendela mobil. Mereka kesulitan mengatasi makanan baru dengan aman menggunakan bagian samping lidahnya.
 
Tak hanya itu, anak-anak yang memiliki tongue tie juga berisiko sering gagging, yakni reaksi tubuh untuk mengeluarkan makanan yang sulit dicerna. Inilah yang membuat anak-anak ini terlihat sering melepehkan makanannya kembali.
 
Mereka juga kesulitan mengulum makanan yang berada di tepi gigi, bagian langit-langit mulut, serta bagian bawah bibir karena tali lidahnya terlalu pendek. Sehingga, mereka akan kesulitan untuk menerima makanan yang teskturnya terlalu lengket.
 
Tidak dapat menggunakan ujung lidah untuk membersihkan tepi luar gigi, atap mulut di bawah bibir, menyebabkan anak-anak merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri. Hal-hal itulah yang membuat mereka jadi lebih selektif makan karena makanan tertentu yang baru bisa sangat menantang untuk dimakan.
 
Dampak Lip Tie
Tali bibir yang terlalu pendek membuat mereka kesulitan mencecap atau mengisap makanan dari sendok, kecuali dalam posisi agak mendongak. Mereka akan banyak menggunakan gusi atau gigi mereka untuk melakukan tugas itu.
 
Gerakan salah satu bibir yang terbatas akan membuat bibir lainnya harus bekerja lebih keras. Sehingga, ini juga berpengaruh terhadap pola mengunyah mereka. Sehingga, mereka akan memilih makanan yang memberi mereka zona nyaman.
 
Bila anak menunjukkan tanda memiliki tongue tie atau lip tie, segera konsultasikan ke ahli.
 
(Lela Latifa)
Foto: Shutterstock

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia