Makanan Penambah Berat Badan Si Kecil

“Berat badannya dalam sebulan ini naik tipis sekali, padahal ia tetap mau makan, lho.” Tak hanya dikeluhkan satu atau dua Mama saja, keluhan tentang berat badan anak sering dijadikan topik hangat di obrolan arisan atau percakapan grup orang tua di aplikasi Whatsapp.
 
Begitu memasuki ulang tahun pertamanya, penambahan berat badan si kecil memang tidak sebanyak sebelumnya. Dalam perbincangan Parenting Indonesia dengan dr. Elisabeth Hutapea, SpA., dari RS Royal Taruma, Jakarta, ia mengatakan, “Memasuki usia satu tahun memang penambahan berat badan tidak lagi sesignifikan sebelumnya. Dari rentang usia 1 tahun ke 2 tahun saja, rata-rata penambahan berat badan anak hanya 1 kg.”
 
Hal tersebut dikarenakan si kecil semakin aktif bereksplorasi. Sehingga, energi yang masuk dari makanan akan lebih banyak dikeluarkan untuk mendukung aktivitasnya. Namun, dr. Elisabeth menyarankan agar orang tua tetap menjaga agar kenaikan berat badan anak berjalan konsisten dan tidak mendekati atau bahkan berada di bawah garis merah dalam kurva yang ada di KMS (Kartu Menuju Sehat).
 
Bila anak Anda selalu melahap makanan yang Anda berikan namun berat badannya tak kunjung ada peningkatan, coba Anda perhatikan lagi apakah makanan yang Anda berikan kepadanya sudah tepat.
 
Baca juga: Apakah Orang Tua Mewariskan Berat Badan ke Anak?
 
Katherine Serbinski, MS, RD, Registered Dietitian dari Detroit, Michigan, AS, menyebutkan, “Jenis makanan yang dipilih sangat menentukan kenaikan berat badan anak. Makanan yang tinggi kalori dapat dipilih untuk meningkatkan berat badan anak Anda. Pastikan sebagian besar makanan utama dan makanan ringannya padat kalori.”
 

Bebarapa makanan padat kalori ini bisa Anda pilih untuk meningkatkan berat badannya:
 
Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat berbahan tepung seperti pasta mengandung 390 kalori dalam setiap porsi.
Tiap satu mangkuk nasi putih mengandung 240 kalori.
3 lembar roti tawar mengandung 175 kalori.
50 gram bihun juga mengandung 175 kalori.
 
Baca juga: 4 Menu Berbahan Dasar Umbi Pengganti Nasi
 
Protein
Daging Ayam. Pilih bagian paha karena mengandung kalori lebih banyak dibandingkan dengan bagian dada.
50 gram daging sapi mengandung 95 kalori.
Ikan. Pilih ikan kaya kalori seperti salmon atau tuna. Dalam 300 gram salmon, terdapat 160 kalori. Dalam berat yang sama, terdapat 110 kalori dalam ikan tuna.
Telur mengandung 78 kalori dalam setiap butirnya.
50 gram tempe atau satu potong tempe mengandung 40 kalori.
Kacang-kacangan. Produk mixed nuts mengandung 200 kalori dalam ¼ mangkuk.
 
Baca juga: 6 Makanan Tinggi Protein untuk Anak-Anak, Lebih Tinggi daripada Telur
 
Buah dan Sayur
Pilih buah padat kalori seperti separuh avokad yang mengandung 180 kalori. Atau pisang yang mengandung 89 kalori untuk tiap 100 gram, mangga mengandung 156 kalori untuk tiap 100 gram. Separuh apel mengandung 40 kalori. Dalam 100 gram kurma terdapat 282 kalori.
Satu gelas sayur hijau matang seperti bayam, kangkung, labu siam, atau daun singkong mengandung 50 kalori.
 
Produk Dairy
Butter mengandung 102 kalori per sendok makan.
Keju mengandung 115 kalori per lembar.
Santan kelapa mengandung 230 kalori per 100 gram.
Mayonais mengandung 95 kalori per sendok makan.
 
Baca juga:
10 Alasan Balita Tidak Mau Makan
Pola Makan Balita Berubah
Anak Susah Makan, Dua Masalah Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Anak Susah Makan, Perlukah Vitamin?
7 Makanan Super untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak
Waspada Dampak Berat Badan Berkurang pada Anak
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
Updated: Januari 2022

 


Topic

#balita #kesehatananak #gizianak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia