Saat Anak Mengacuhkan Panggilan

Tak realistis bila Anda memaksa si dua tahun melepaskan mainannya, hanya karena Anda memanggilnya berulang kali.  “Bila Anda sudah berulang kali memanggil anak dan dia tidak menyahut, Anda sebenarnya sedang mengajarkan konsep pengacuhan,” kata Elizabeth Pantley, mama empat anak dan penulis The No-Cry Discipline Solution


Coba taktik ini: 

Alihkan perhatiannya. Saat seorang teman, Disa Clarisa dari Bandung, memanggil anaknya di supermarket, Annisa (4) tak menggubris panggilan tersebut. Ia asyik memperhatikan rak mainan yang menarik minatnya. Disa kemudian mendekati si kecil, menarik tangannya, dan membisikkan nasihat bahwa ia harus mendengarkan saat dipanggil orangtua. Awalnya Disa sedikit merengek marah, namun setelah diajak ke tempat snack, ia lebih tenang dan mau bekerjasama sepanjang acara belanja  


Menghitung mundur: “Daripada berteriak keras ‘Ke sini sekarang!’, lebih baik serukan dua peringatan,” saran Pantley. Misalnya, “Dylan, mama tunggu lima menit!”. Dan lima menit kemudian, “Dylan, tolong ke sini sekarang.” Pantley menyarankan untuk menunggu satu menit lagi, dan bila si kecil masih tetap tak bereaksi, tarik pelan tangan si kecil dan tegaskan, “Kalau mama memanggil, mama ingin kamu menyahut". Anda bisa juga mengatakan hal seperti “Dua kali meluncur di perosotan lagi dan kemudian kita pulang.”  Kuncinya, peringatkan, alihkan perhatiannya dan gandenglah tangannya untuk pulang. 


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia