Sinusitis Pada Anak

Pernah dengar sinusitis? Nah, sinusitis terjadi jika salah satu atau beberapa lapisan sinus terinfeksi, baik oleh virus, bakteri, atau pun jamur. Sinusitis bukan penyakit baru. Tak hanya dewasa, anak pun bisa mengalaminya. Lalu, apa bedanya dengan pilek biasa?

1. Rasa nyeri dan tertekan di wajah
Sinus merupakan rongga-rongga di dalam tulang yang berada di sekitar hidung. Bila rongga kecil ini tersumbat, akan terjadi akumulasi lendir sehingga akan timbul rasa sakit dan berat pada bagian wajah. Sumbatan pada sinus dan inflamasi (peradangan) juga bisa menyebabkan otot-otot di sekitar pelipis dan dahi menguat, sehingga timbul rasa nyeri pada kepala.

2. Hidung bengkak
Bakteri yang berkembang biak dalam rongga sinus akan menyebabkan pembengkakan.

3. Bau mulut
Organisme penyebab infeksi sinus akan memproduksi buangan yang menyebabkan napas menjadi berbau.

4. Indera penciuman terganggu
Pilek juga bisa menyebabkan indera penciuman terganggu. Tapi, jika gangguan terjadi lebih dari seminggu, Anda perlu waspada bahwa itu diakibatkan oleh infeksi sinus.

5. Demam tidak terlalu tinggi
Saat sinus, sistem imun tubuh juga berperang melawan infeksi. Namun, demam pada kasus infeksi sinus tidak terlalu tinggi, berbeda dengan demam pada pilek.

6. Mata berair
Bila si kecil alergi terhadap alergen yang dihirup, seperti serbuk sari, bulu hewan, atau kutu debu, akan timbul reaksi perlawanan dalam bentuk hidung tersumbat dan mata berair. Reaksi imun ini bisa mengarah pada sinusitis.

Foto: Getty Images

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia