Ucapkan Ini Saat Menemani Anak Makan


 

Dikasih ini nggak mau, dikasih itu nggak mau. Sudah dimasakkan makanan kesukaannya juga tetap tidak dihabiskan. Kalau ada undangan makan di rumah kerabat, si kecil hampir pasti tidak makan. Diajak makan di luar pun, makannya sangat lama sehingga Mama jadi sungkan dengan pengunjung resto lainnya.
 
Duh, siapa yang punya masalah ini?
 
Mama tentu ingin anak-anak makan lahap dengan porsi yang tepat di waktu yang sudah dijadwalkan. Tapi, sering kali anak-anak menunjukkan perilaku yang berkebalikan. Mama jadi kesal. Sudah repot-repot menyiapkan, tapi ditolak si kecil. Tak jarang, komentar dengan nada negatif pun meluncur dari mulut Mama.  
 
Melanie Potock, M.A., CCC-SLP., pediactric feeding expert dan penulis buku Raising a Healthy, Happy Eater, menyatakan bahwa orang tua secara tidak sadar sering melakukan kesalahan saat menemani anaknya makan dengan melontarkan respon yang tidak tepat. “Dari bayi hingga balita, belajar menjadi pemakan yang suka berpetualang berakar pada kepercayaan bahwa makanan akan menjadi pengalaman yang menyenangkan,” tuturnya. Menurut Melanie, Hubungan saling percaya antara orang tua dan anak adalah bagian penting dari proses makan.
 
Nah, untuk menumbuhkan hal tersebut tentu tidak mudah dan butuh proses. Oleh karenanya, Mama juga harus berhati-hati dalam berkomentar dan jaga agar tidak reaktif saat menemani si kecil makan.
 
Coba sampaikan ini pada si kecil saat menemaninya makan:

1. Deskripsi Makanan
Misal: “Yogurt ini rasanya manis-asam. Lembut juga seperti jus alpukat yang kemarin kamu makan.”
 
Dengan kalimat ini, Anda akan memberikan gambaran kepada si kecil yang takut mencoba makanan baru. Sebisa mungkin deskripsikan makanan dengan detail, mulai dari rasa, tekstur, bahkan baunya. Anda bisa juga makan di depannya agar ia melihat langsung ekspresi Anda saat makanan tersebut masuk mulut.
 
Hindari mengatakan: “Ini enak.”
Kalimat tersebut cenderung tidak akan mengubah pandangan dan sikap si kecil atas makanan tersebut. Kata “enak” tidak memiliki substansi dan sangat subjektif. Di samping itu, enak menurut Anda belum tentu sama dengan pendapat si kecil.
 
2. Coba Sama-sama
Misal: “Wah, hari ini Mama bikin brokoli saus tiram, lho. Yuk, kita makan sama-sama.”
 
Salah satu trik mudah untuk membuat si kecil mau memakan suatu jenis makanan adalah dengan mengajaknya makan bersama. Pastikan Anda, suami, dan keluarga lain memberikan contoh yang baik.
 
Hindari mengatakan: "Kakak saja mau, dia hebat. Masak kamu nggak mau makan brokoli.”
Membanding-bandingkan si kecil dengan orang lain tidak akan berbuah baik. Alih-alih membuatnya mau mencoba, hal tersebut justru mengikis rasa percaya dirinya.
 
3. Menilai
Misal: "Hai lihat, kamu makan daging sama banyaknya dengan wortel. Jadi imbang, ya.”
 
Dari kalimat ini, si kecil akan merasa bahwa Anda mengamati kemajuannya. Ini bisa memotivasinya untuk makan dengan seimbang.
 
Hindari mengatakan: “Kok, kamu maunya makan itu terus, sih?”
Dengan mengatakan kalimat tersebut, Anda secara tidak sadar memberinya label sebagai pemilih makanan. Kalimat tersebut akan secara tidak langsung dimaknai oleh si kecil bahwa ia memang tidak bisa makan makanan lain.
 
4. Memberi Pemahaman Sinyal Tubuh
Misal: “Kamu lahap sekali makannya. Kamu lapar, ya?”
 
Kalimat ini akan membantu si kecil memahami sinyal tubuhnya. Ia akan makan dengan lahap saat tubuhnya menunjukkan tanda lapar. Ini adalah sebuah kemampuan yang bagus.
 
Hindari mengatakan: “Hebat sekali kamu makannya bisa habis.”
Kalimat ini hanyalah pujian kosong. Anda tidak perlu memuji si kecil untuk hal-hal alamiah. Singkatnya, ia makan karena ia lapar, sehingga itu bukanlah suatu pencapaian khusus.
 
5. Berterimakasih dan Menyebutkan Namanya
Misal: "Nah, masakan ala Denisa sudah jadi. Terima kasih ya, sudah bantu Mama masak. Kita makan, yuk!"
 
Mengajak anak-anak menyiapkan makanan adalah cara yang menarik untuk
membuatnya tertarik makan. Ia bisa memilih makanan yang ia inginkan sendiri. Ucapkan terima kasih padanya karena telah membantu Anda menyiapkan makanan. Hal ini menunjukkan padanya bahwa orang yang telah memasak perlu dihargai dan memakannya pun menjadi proses yang penuh cinta.
 
Hindari mengatakan: “Huuh, sudah dimasakin Mama malah nggak dimakan.”
Anda akan membuatnya berada di posisi bersalah dengan kalimat ini. Lagi pula salah satu alasan ia tidak memakan masakan Anda adalah karena ia bisa jadi sedang tidak menginginkan menu tersebut.
 
 
Baca juga:
5 Cara Membiasakan Anak Makan Bersama Keluarga
Ajarkan Anak Makan Sehat
Pola Asuh Otoriter Saat Anak Makan
Cara Mudah Ajak Anak Makan Sehat
Kesalahan Ajak Anak Makan Sambil Jalan-jalan
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia