Bayi Terlanjur Suka Ngempeng

Pernah memperhatikan si bayi cenderung ngemut jari, menghisap selimut, atau menikmati empeng-nya dengan tenang? Menghisap memang naluri alamiah bayi, dan memberinya empeng adalah cara paling mudah untuk membuatnya tenang. Berkat empeng, Anda bisa meninggalkan bayi dengan tenang di dalam boks, meletakkannya di car-seat saat berkendaraan, atau bahkan membawanya berbelanja. Tapi, benarkah tindakan memberi empeng tidak ­merugikannya?
 
Kekhawatiran terbesar terhadap dampak negatif empeng adalah anak akan susah lepas dari empeng setelah ia terlalu besar untuk menggunakannya. Kalau ini yang terjadi, empeng juga dapat merusak pertumbuhan rahang anak sehingga kemampuan bicaranya terganggu. Pantaslah banyak dokter anak yang menentang penggunaan empeng meskipun demi alasan menenangkan anak.

Lalu bagaimana kalau bayi Anda sudah terlanjur suka ngempeng meski kini ia hampir berusia satu tahun? Mulailah membatasi penggunaan empengnya, Ma! Pelan-pelan ganti empengnya dengan benda pengganti lain yang bisa ia pegang atau peluk. Kalau ia terbiasa tidur sambil ngempeng, Anda bisa mencoba menidurkannya tanpa empeng sambil menepuk-nepuk lembut bokongnya, bersenandung lirih, atau mengusap-usap kepalanya sampai ia terlelap.

Mungkin awal-awalnya ia akan gelisah atau bahkan sedikit rewel, tapi bertahanlah, Ma. Yakinlah keberadaan Anda akan berhasil membantunya tetap merasa nyaman meski tanpa si empeng.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia