Bayi Vegetarian, Cukupkah Nutrisinya?

Dengan tujuan ingin menularkan gaya hidup vegetarian, ada mama yang memberlakukan pola makan serupa terhadap bayinya. Misalnya, Alicia Silverstone yang membesarkan putranya, Bear Blue (1) sebagai seorang vegan seperti dirinya.

Di Amerika, pro dan kontra bermunculan seiring menjamurnya kebiasaan baru membesarkan bayi sebagai seorang vegetarian. Yang pro tentu banyak, begitu pula yang kontra. Tetapi kedua pihak sama-sama dikejutkan oleh sebuah peristiwa di Atlanta pada 2007.

Waktu itu, sepasang suami istri penganut pola makan vegan (sama sekali tak mengonsumsi bahan pangan dari hewan, termasuk susu dan telur), dijatuhi hukuman penjara seumur hidup lantaran putra mereka—yang dibesarkan sebagai vegan pula, meninggal karena kurang gizi.

Karena tak mau peristiwa itu terulang lagi, Dr. Jatinder Bhatia, Kepala Komite Nutrisi di American Academic of Pediatrics, menganjurkan para orangtua mempertimbangkan masak-masak keputusan mereka membesarkan anaknya sebagai vegetarian, terlebih vegan.

”Memang benar pola makan vegetarian bisa mendatangkan banyak kebaikan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, obesitas, kolesterol, dan lain-lain. Tetapi, tanpa pengetahuan yang cukup, gaya hidup vegetarian malah berisiko membahayakan anak-anak,” kata Bhatia.

Vandana Seth, juru bicara American Dietetic Association—yang juga seorang vegan, berpendapat serupa. ”Pola makan vegan semestinya bisa mendatangkan kebaikan bagi orang dari berbagai usia. Tetapi dengan catatan, Anda harus paham ilmu gizi supaya kebutuhan akan nutrisi tercukupi.

Tanpa asupan makanan berkualitas dan suplemen, bahkan ASI yang dihasilkan oleh seorang wanita vegan berisiko rendah kandungan vitamin B12, yang amat penting bagi pertumbuhan sistem saraf bayi,” kata Seth.

Itu sebabnya, Seth amat menganjurkan para mama yang vegetarian dan masih memberikan ASI eksklusif untuk mengonsumsi makanan kaya gizi. Sebagai sumber protein, produk makanan dari kedelai serta kacang dan biji-bijian adalah pilihan yang baik. Untuk asupan kalsium, Mama bisa menyantap sayuran berdaun hijau tua, beraneka jenis kacang dan biji-bijian. Bisa juga ditambah keju dan yogurt bagi Anda yang masih bisa menyantap produk berbahan dasar susu.  

Jangan lupa, pilih produk jus yang telah difortifikasi oleh vitamin D dan B12 untuk mencukupi kebutuhan Anda.

Baca juga: Membesarkan Anak Vegetarian ala Dewi 'Dee' Lestari

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia