Manfaat Pijatan Untuk Bayi



Pijat tak hanya menyenangkan bagi orang dewasa. Khusus bayi, pijat juga bisa membuatnya rileks. Tentu saja, pijat bayi yang dimaksud di sini bukanlah seperti pijat pada orang dewasa. Prinsip pijat bayi adalah skin to skin contact atau terapi sentuhan. Fungsinya tak hanya sebagai menjalin kelekatan ikatan (bonding) antara mama dan bayi, tapi juga mendukung proses tumbuh kembangnya secara mental, fisik, dan sosial.
 
Pijatan halus pada kulit anak bisa membantu merangsang motorik kasar, seperti merangkak, duduk, serta motorik halus (seperti kemampuan menggenggam dan mencoret-coret). Selain itu, saat disentuh dengan pijatan halus, tubuh bayi akan mengeluarkan hormon endorfin yang membuatnya lebih rileks, sehingga tidur dengan baik dan mencegahnya menjadi agresif.
 
Hal senada dikatakan dr. Margareta Komalasari, Sp.A, dari RS Pusat Pertamina dan  Brawijaya Women & Children Hospital, dalam acara My Baby Lovely Spa beberapa waktu lalu. “Yang terbaik, pijat bayi sebaiknya dipraktekkan oleh ibu kandung, karena pijat bayi adalah ungkapan cinta. Sentuhan merupakan komunikasi pertama antara ibu dan bayi.  Sentuhan halus yang menenangkan saat pijat akan merangsang hormon oksitosin pada ibu dan bayi, yang menimbulkan perasaan empati dan menghilangkan stres sehingga disebut hormon cinta,” jelasnya.
 
Dr. Margareta juga menambahkan bahwa pijat bayi akan membuat anak merasa tenang dan nyaman, tidak gelisah, mengurangi rewel dan tangis, dan tidur lebih baik. Manfaat lainnya? Bisa meningkatkan berat badan, membantu pencernaan, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi rasa sakit saat tumbuh gigi.

Foto: Getty Images

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia