Penyebab Air Liur Bayi Sering Keluar

‘Hujan’ air liur biasanya mulai terjadi ketika anak berusia 4 bulan, yaitu 2 bulan sebelum gigi pertama tumbuh. Tidak ada bukti kalau tumbuhnya gigi akan meningkatkan produksi air liur. “Bayi mengeluarkan air liur karena tubuhnya memroduksi lebih banyak enzim untuk mencerna makanan padat,” tutur Ari Brown, M.D., pengarang Baby 411.

Fakta:  ‘Hujan’ air liur biasanya mulai terjadi ketika anak berusia 4 bulan, yaitu 2 bulan sebelum gigi pertama tumbuh. Tidak ada bukti kalau tumbuhnya gigi akan meningkatkan produksi air liur. “Bayi mengeluarkan air liur karena tubuhnya memroduksi lebih banyak enzim untuk mencerna makanan padat,” tutur Ari Brown, M.D., salah satu pengarang Baby 411.

Anda akan segera terbiasa menyeka mulut bayi dengan kain lembut untuk (mencoba) membuatnya tetap kering. Jika terjadi ruam merah, oleskan lotion khusus. (Jika mengeluarkan air liur sering disertai infeksi telinga atau dengkuran, segera temui dokter anak. Bisa jadi, ini adalah gejala membesarnya adenoid). Setelah anak pintar menelan air liur – sekitar usia 1 tahun – mulutnya tak bakal basah lagi.

Tanda-tanda tumbuhnya gigi adalah gusi agak membengkak, diikuti terjadinya radang, sulit tidur, dan hilangnya selera makan. Plus lagi, ia mungkin rewel! Untuk mengurangi nyeri yang timbul, gunakan obat penghilang rasa sakit khusus bayi dan bekukan teething si kecil (semi-frozen).

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia