Stop Kebiasaan Anak Isap Jempol


Bayi tidak bisa lepas mengisap jempolnya. Bagaimana caranya menghentikan kebiasaan ini?

Banyak bayi yang mendapat kepuasan dari mengisap jari dan secara alami menggunakan jempolnya sebagai ‘dot’. Jangan langsung menganggap bahwa mengisap jempol identik dengan adanya gangguan psikologis. Sebaliknya, hal ini menunjukkan kemampuan bayi untuk menenangkan dirinya sendiri dan adalah sinyal dari kondisi kesehatan emosionalnya. Ya, mengisap jempol memang bisa membantu anak tidur lagi ketika terbangun pukul 3 pagi. Lalu, bagaimana cara menyiasatinya?
1. Biarkan jempol mungilnya ‘sibuk’. Batita cenderung mengisap jempol ketika bosan. Jadi, begitu Anda melihat dia mulai memasukkan jempol ke dalam mulut mungilnya, alihkan perhatiannya dan libatkan anak dalam berbagai aktivitas yang juga menggunakan tangan. Misalnya, main boneka, rattle, dll.

2. Biarkan dia mengisap jari Anda yang bersih. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengisap jempol memiliki manfaat secara psikologis, yakni mengisap yang sifatnya tanpa harus mengonsumsi sesuatu, tidak hanya menenangkan, namun juga menstimulasi aliran air liur. Hal ini bisa berfungsi sebagai lubrikan untuk menenangkan perut yang sedang bermasalah. Dan ternyata, ada anak yang mengisap jempolnya secara intensif sepanjang malam. Jika anak selalu tidur sambil mengisap jempolnya, ia akan cenderung terus melakukan kebiasaan yang nyaman ini sepanjang malam. Jadi, tidurkan dia dengan cara lain. Misalnya, menimang-nimang, mendengarkan musik lembut, dan bersenandung.

Foto : Fotosearch

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia