4 Hal yang Dicemburui Istri dari Suami


 

Mengaku saja, pernahkah Anda merasa cemburu dengan keadaan suami yang menurut Anda lebih “bebas” daripada Anda? Di mata Anda, ia mungkin punya kehidupan yang lebih menyenangkan bila dibandingkan dengan kehidupan Anda sendiri. Ya, Anda merasa tersandera setelah menjadi ibu. Sementara, hal yang sama tidak terjadi padanya.
 
Dr. Ashurina Ream, PMH-C, psikolog klinis yang fokus pada kesehatan mental ibu, mengatakan bahwa hal ini umum terjadi. Menurut Dr. Ream, sumber utama kecemburuan ini adalah karena ibu merasa bahwa banyak yang telah berubah di dalam kehidupan para ibu setelah menjadi orang tua. Sementara perubahan yang dialami ayah tampak jauh lebih sedikit.
 
“Para ibu memberi tahu saya bahwa identitas mereka telah berubah, tubuh telah berubah, tanggung jawab menumpuk, dan mereka menanggung sebagian besar beban,” cerita Dr. Ream. Dr. Ream menyatakan bahwa banyak dari kecemburuan ini yang tidak terucapkan. “Ini menghasilkan kemarahan, frustrasi, dan kebencian,” ujarnya.
 
Apa saja, sih, yang membuat istri cemburu pada suaminya:
 

1. Suami Tetap Bisa Jadi Dirinya Sendiri

Anda mungkin setuju bahwa begitu menjadi ibu, banyak hal yang membuat Anda jadi dilema. Anda harus memilih dan membuat keputusan. Misal, tentang memilih untuk resign dari kantor, tetap bekerja, atau mencari pekerjaan paruh waktu yang tidak dialami oleh suami.
 
Yang lebih utama adalah, perempuan sering kehilangan dirinya sendiri setelah menjadi ibu. Ada perubahan tentang bagaimana Anda merasa teman-teman memandang diri Anda. Anda khawatir bahwa perusahaan tempat Anda bekerja akan berubah dalam memandang kompetensi perempuan yang sudah punya anak. Belum lagi tak ada waktu untuk melakukan hobi. Ada rasa minder dengan perubahan bentuk tubuh yang membuat baju-baju favorit Anda tak bisa dipakai lagi.
 
Sementara, di saat yang bersamaan, Anda seperti yakin bahwa suami tidak menghadapi semua perubahan yang berat seperti Anda. Ia seperti tetap bisa menjadi dirinya sendiri tanpa harus memilih dan membuat prioritas apa pun setelah menjadi orang tua.


2. Suami Seperti Bisa Meninggalkan Rumah Tanpa Beban

Menurut Ream, satu hal yang dicemburui istri dari suami adalah perihal kemandirian atau dalam hal ini kebebasan melakukan banyak hal sendiri tanpa beban. Pasalnya, saat hendak meninggalkan rumah, Anda sering kali harus memastikan semua kebutuhan si kecil terpenuhi selama ditinggal. Saat jam makan siang pun, Anda harus mengecek apakah si kecil rewel atau apakah ia sudah makan dan tidur siang. Intinya saat Anda di luar, pikiran Anda tetap saja ada di rumah.
 
Sementara, bagi banyak istri, suami mereka terlihat bisa bebas meninggalkan rumah tanpa harus menyelesaikan apa pun terlebih dahulu. Mereka bisa pulang pukul berapa saja. Mereka bisa bebas pergi nongkrong dengan teman sampai larut tanpa khawatir si kecil tak bisa tidur lantaran menunggunya. Bahkan, mereka juga bisa melakukan perjalanan dan menginap di luar kota dengan tenang. Bagi Anda, tentu saja semua hal itu sulit dicapai.


3. Tanggung Jawab yang Lebih Sedikit

Ream menunjukkan bahwa banyak ibu merasa memiliki beban tanggung jawab yang lebih berat dibandingkan suaminya. Ia bertanggung jawab memastikan semua pekerjaan rumah beres (di samping pekerjaannya sendiri), mengurus, dan mengasuh anak. Semua hal itu menyita waktu dan tenaga.

4. Suami Lebih Dipandang

Di antara beban tanggung jawab yang lebih besar tersebut, kecemburuan ibu bertambah mana kala orang-orang lebih memandang suami dibanding dirinya. Misal, keluarga Anda dipandang sukses lantaran memiliki beberapa materi yang bisa dibeli dari hasil kerja keras suami. Bahkan, tak jarang orang-orang memandang pilihan sekolah anak semata-mata berdasarkan kesanggupan ekonomi ayah untuk membayar uang sekolahnya, bukan melihat dari visi keluarga tersebut. Ini membuat ibu jadi merasa tenggelam.
 
Menurut Dr. Ream, segala kecemburuan ini bila tidak segera diselesaikan dapat menurunkan tingkat kepuasan dalam hubungan. Oleh karenanya, cobalah untuk mengomunikasikan semua hal yang menurut Anda “kurang adil” ini. Anda bisa membuat berbagai kesepakatan bersama suami. Sebab, pengasuhan anak adalah tugas bersama.
 
 
Baca juga:
Saat Mengetahui Suami Tidak Jujur
Perselingkuhan Suami, Haruskah Dimaafkan?
5 Cara agar Suami Mendengarkan Omongan Anda
Pergi dengan teman-teman suami
Hasrat suami (yang tak dia ungkapkan...)
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia